Prosesi akad nikah berlangsung di Masjid Al Iklas Polres Nganjuk, disaksikan para anggota dan perwira Polres Nganjuk, serta pihak keluarga kedua mempelai, Senin 4 Maret 2019 (foto : Polres Nganjuk) |
Senin 4 Maret 2019
by Panji Lanang S
matakamera, Nganjuk - Jeruji besi bukan penghalang cinta sejati. Slogan ini dicetuskan oleh Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta, saat menggelar prosesi akad nikah, salah satu tahanan Polres Nganjuk, Senin 4 Maret 2019.
Pria yang sedang berbahagia itu adalah Guntur Agung Satria, yang akhirnya resmi menikahi pujaan hatinya, Masrifatus Malfin Romadhoni. Guntur menjadi tahanan Polres Nganjuk terkait kasus kecelakaan lalu-lintas.
Menurut Kapolres, pernikahan tahanan ini sebagai bentuk pesan, bahwa polisi bukan hanya sebagai aparat penegak hukum. Tetapi, juga sebagai pengayom masyarakat.
"Hak-hak tahanan tetap dipenuhi, salah satunya hak untuk menikah," ujar Kapolres.
Prosesi ijab kabul di Masjid Al Ikhlas Polres Nganjuk. Sebagai saksi antara lain Kasatlantas Polres Nganjuk AKP AM Rido Ariefianto dan Kanit laka Ipda Sugino, berserta keluarga dari kedua mempelai.
Sedangkan penghulunya adalah Qomarudin, Kepala KUA Kecamatan Nganjuk.
Para pejabat Forkopimda Nganjuk tampak hadir dalam acara pernikahan Guntur di Mapolres Nganjuk (foto : Polres Nganjuk) |
Usai ijab qabul, resepsi pernikahan digelar di Aula Polres Nganjuk. Hadir pula dalam acara tersebut Sekda Nganjuk Agoes Soebagijo, perwakilan Kejaksaan Negeri Nganjuk, Pengadilan Negeri Nganjuk dan Kodim 0810/Nganjuk.
Usai dinyatakan sah resmi menjadi pasangan suami-istri, Guntur dan Masrifatus pun mendapat ucapan selamat dari Kapolres, Kasatlantas dan jajaran.
"Semoga bisa membina rumah tangga yang bahagia, sakinah mawadah warohmah," ujar Kasatlantas.
(ds/ab/2019)
0 komentar:
Post a Comment