Selasa 21 Mei 2019
by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk - Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dan Wakil Bupati Marhaen Djumadi memastikan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merealisasikan pembangunan kembali jalan rusak terdampak proyek tol Trans Jawa yang melintas di Nganjuk.
Setidaknya, hingga menjelang lebaran tahun ini sudah ada 13 ruas jalan yang mulai dikerjakan dengan total panjang seluruhnya 35,4 kilometer. Pembangunan kembali jalan rusak tersebut menghabiskan angaran sebesar Rp 40 miliar dana dari pemerintah pusat.
Bupati Novi di sela sidak ke salah satu lokasi perbaikan di Jalan Semeru, Tanjungrejo, Loceret, Selasa 21 Mei 2019 mengatakan, jalan rusak akibat pembangunan jalan tol di Nganjuk sepanjang 300 kilometer, yang tersebar di 40 titik.
Ditaksir, proyek perbaikan menelan anggaran sebesar 275 miliar rupiah untuk kembali pulih sebagaimana kondisi jalan sebelumnya. Sehingga, dengan total volume pekerjaan cukup panjang dan total anggaran dibutuhkan tinggi, sehingga pemerintah pusat mengucurkan anggaran secara bertahap.
Bupati memperkirakan, dari total volume kerusakan jalan tersebut, pada tahun 2020 semester pertama baru tuntas seluruhnya, keculai jalan-jalan yang rusak bukan karena dampak jalan tol, diperkirakan baru selesai tahun 2021.
Khusus untuk pembangunan 13 ruas jalan yang rusak, Bupati Novi menegaskan hingga sebelum lebaran, jalan-jalan tersebut harus diterlihat dikerjakan dengan kualitas baik, meski tidak harus selesai seluruhnya. Setidaknya, masyarakat Nganjuk melihat bahwa pemerintah daerah telah sungguh-sungguh memperjuangkan keluhan masyarakat terkait jalan rusak akibat proyek jalan tol di Nganjuk.
“Untuk tahap awal, yang dikerjakan 13 ruas dulu, oke tidak masalah, yang penting sebelum lebaran semua sudah dikerjakan meskipun tidak selesai seluruhnya,” terang Bupati Novi pada press conference di ruang pringgitan, pendapa kabupaten, Selasa pagi, 21 Mei 2019.
Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR, Agung Sutarjo menyampaikan bahwa dari 13 ruas jalan yang terpilih untuk dikerjakan, ada empat jalan yang menjadi prioritas, karena kondisi kerusakan sangat parah. Masing-masing adalah jalan Begadung – Ngangkatan, Baron – Gareman, Sukomoro – Ngrengket, dan Jalan Semeru, Nganjuk kota.
Karena, empat prioritas jalan tersebut, mengalami rusak parah dengan kondisi pondasi sudah hilang, tubuh jalan bergelombang dengan lubang-lubang menganga cukup dalam. “Pekerjaan dilakukan dengan merekunstruksi penuh dengan cara menaikan dengan agregat beton, kemudian di atasnya ditumpangi aspal satu lapis,” terang Agung di hadapan belasan wartawan.
(ds/ab/2019)
0 komentar:
Post a Comment