 |
| Para pelaku pencurian tiang guardrail tol usai diamanankan oleh tim reskrim Polsek Warujayeng (ist) |
Senin 13 Mei 2019
by Panji LS
matakamera, Nganjuk - Polisi meringkus lima orang pelaku pencurian besi guadrail, atau pembatas jalan tol di Kabupaten Nganjuk. Dari kelima pencuri itu tiga di antaranya masih berstatus sebagai pelajar.
"Jadi ada lima pelaku yang dapat amankan terkait pencurian guadrial atau besi pembatas pagar tol. Dari lima itu ada tiga masih pelajar atau bersekolah," terang Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta kepada wartawan di kantornya, Minggu (12/5/2019).
Tiga dari lima tersangka yang berstatus pelajar kata Dewa yakni FSR (14), RA (14), dan MAS (15). Sedangkan dua pelaku lain lanjut Dewa yakni Samsul Huda (25) dan Lukman Hakim (49), keduanya warga Desa Kedungrejo dan warga Desa Kedungrejo Kecamatan Tanjunganom.
"Untuk dua pelaku yang bukan di bawah umur satu sebagai pengepul atau penadah besi fisik atas nama Lukman Hakim. Saat ini para tersangka masih kita lakukan penahanan untuk pengembangan," katanya.
Diungkapkan kapolres aksi pencurian itu dilakukan tersangka oleh empat eksekutor di Tol Nganjuk, (Ngawi-Kertosono) KM 657 + 200 hingga KM 658 + 50, masuk Dusun Tambakrejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Tanjung Anom. Aksi itu dilakukan para tersangka, Minggu (28/4/2019) atau seminggu sebelum puasa ramadhan.
"Jadi aksi pencurian dilakukan seminggu sebelum bulan puasa. Lokasi KM 657 + 200 hingga KM 658 + 50, Tol Nganjuk," imbuhnya.
Kapolres menjelaskan dari keterangan para pelaku mereka nekat mencuri karena butuh uang jajan saat bulan puasa ramadhan. "Saat diperiksa mengaku nekat mencuri karena kebutuhan ekonomi ingin uang jajan saat bulan puasa ramadhan ini," tandasnya.
Dari data yang dihimpun detikcom barang besi curian dari pagar tol atau guadrial itu oleh penadah Nganjuk dijual ke pengepul di wilayah Gresik.
(ds/ab/2019)
0 komentar:
Post a Comment