Foto rombongan jamaah calon haji asal Nganjuk yang sempat kebingungan mencari tempat penginapan di Kota Madinah, Sabtu 20 Juli 2019 (ist) |
Sabtu 20 Juli 2019
by Panji LS
matakamera, Madinah - Kabar tak sedap diterima dari rombongan jamaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Nganjuk, yang baru saja toba di Madinah, Arab Saudi, Sabtu 20 Juli 2019.
Sebanyak 455 JCH Nganjuk dikabarkan terlantar, karena kebingungan tidak mengetahui harus menginap di hotel mana.
Adi Wibowo, salah satu JCH asal Nganjuk yang berad di lokasi melaporkan, ratusan jamaah haji sempat terlantar di depan Hotel Ramada. Mereka hanya bisa duduk-duduk dan berdiri di sisi jalan karena tidak tahu harus menginap di hotel mana.
Menurut Adi Wibowo, 455 jamaah asal Nganjuk yang terlantar merupakan jamaah haji rombongan 5, 6,7,8,9 dan 10, dari kelompok terbang (kloter) 40.
Mereka terlantar sejak pukul 04.30 waktu Madinah, hingga akhirnya mendapatkan Hotel Grand Wawasem sekitar pukul 12.00 waktu Madinah.
"Kami sempat protes karena dari jam 4.30 sampai jam 12 waktu Madinah belum dapat hotel," ujar Adi Wibowo.
Adi Wibowo yang termasuk salah satu korban penelantaran, mengaku kecewa dengan pihak Pemerintah Nganjuk, terutama Kantor Kemenag Nganjuk atas ketidaksiapan dalam menangani para jamaah calon haji.
"Inilah bukti ketidakseriusan pihak aparat Kemenag Nganjuk, dan juga KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah haji, red), termasuk TPHD (Tim Pendamping Haji Daerah, red) Kabupaten Nganjuk. Ini kita terpaksa harus pindah dari hotel ke hotel, mencari tempat penginapan dengan jalan kaki," ujar Adi Wibowo.
Sampai berita ini diterbitkan, Sabtu sore 20 Juli 2019 pukul 18.00 WIB, belum ada penjelasan secara resmi dari pihak Kantor Kemenag Nganjuk karena hari libur kerja.
(ds/ab/2019)
0 komentar:
Post a Comment