Gubernur Khofifah bersama keluarga meninjau sapi qurban usai menunaikan Solat Idul Adha di Masjid Agung Al Akbar Surabaya, Ahad pagi 11 Agustus 2019 (foto : Humas Pemprov Jatim) |
Ahad 11 Agustus 2019
by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Surabaya - Peringatan Hari Raya Idul Adha menjadi momentum strategis untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta keshalehan sosial. Salah satunya melalui berqurban hewan.
Demikian disampaikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa seusai Melaksanakan Ibadah Sholat Ied Adha di Masjid Agung Al Akbar Surabaya (MAS), Minggu 11 Agustus 2019.
Dengan berkurban, jelasnya, selain meningkatkan keimanan dan ketaqwaan juga menunjukkan kedermawanan seseorang. Daging kurban diberikan kepada siapapun yang membutuhkan, tidak mengenal agama, kelompok, dan asal usul daerah."Secara tidak langsung juga meningkatkan rasa persaudaraan, keshalehan dan solidaritas antar sesama secara substantif," jelas Gubernur.
Peringatan Idul Adha, lanjutnya, juga memberikan banyak manfaat bagi semua masyarakat. Selain dibagikan daging qurban, momentum Idul Adha tahun ini di Masjid Al Akbar Surabaya juga mengenalkan bagaimana mencintai lingkungan dengan menggunakan media besek dan daun jati sebagai wadah dalam mengemas daging kurban.
"Sebelumnya, masyarakat menggunakan plastik. Pada tahun ini, untuk kemasan daging kurban menggunakan besek yang terbuat dari bambu dan daun jati yang ramah lingkungan" ujarnya.
Selain itu, dengan menggunakan besek diharapkan bisa meningkatkan dan menggerakkan sektor UKM untuk memproduksi lebih banyak pada tahun depan. Gubernur Jatim mengaku kesulitan mencari besek pada tahun ini. Setidaknya 3 ribu besek digunakan untuk membungkus daging kurban di Masjid Al Akbar pada tahun ini.
"Semoga dengan tradisi menggunakan besek untuk mengemas daging kurban, produksinya tahun depan dapat meningkat dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat," tambahnya.
Pada Hari Raya Idul Adha tahun 2019, MAS menyembelih 30 ekor sapi dan 98 ekor kambing. Diantaranya satu sapi sumbangan Presiden RI, Joko Widodo, Gubernur Jatim, dan Wagub Jatim, Emil Elistianto Dardak serta pimpinan Forkopimda di Jatim.
Sapi kurban milik Presiden Jokowi berjenis Peranakan Ongole (PO) atau yang biasa disebut Sapi Jawa sebera 1,080 ton. Sedangkan Sapi kurban Gubernur Jatim dengan jenis PO itu berusia 4 tahun seberar 1 ton dan dibeli dari peternak Desa Takerharjo, Kecamatan Selokuro, Kabupaten Lamongan. Sapi Gubernur Jatim tercatat sebagai juara kontes sapi Jawa Timur 2018.
Sementara sapi kurban Wakil Gubernur Jatim tercatat beratnya 950 kilogram. Jenisnya sapi PO, berusia 4 tahun, dan dibeli dari peternak Desa Dagan, Kecamatan Selokuro, Kabupaten Lamongan
Dalam prakteknya, penyembelihan hewan kurban di MAS memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP), diantaranya disembelih dengan syar'i , higenis dan ramah lingkungan.
(ds/ab/2019)
0 komentar:
Post a Comment