Kapolres Nganjuk AKBP Handono Subiakto saat bersilaturahmi ke Gedung Dakwah Muhammadiyah Nganjuk, Ahad 29 September 2019 (foto : PDM Nganjuk) |
Senin 30 September 2019
matakamera, Nganjuk - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Nganjuk mendesak kepolisian untuk mengusut dan melakukan investigasi secara transparan dan profesional, terkait kasus meninggalnya Immawan Randi dan Yusuf Qardawi, dua mahasiswa asal Kendari.
Hal ini disampaikan Ketua PDM Nganjuk Arifin Abduh saat menyambut kehadiran Kapolres Nganjuk AKBP Handono Subiakto, di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jl. A. Yani 147 Nganjuk, Ahad 29 September 2019.
Pria asal Lamongan ini mengapresiasi kehadiran Jajaran Kapolres Nganjuk. Kedatangan AKBP Handono beserta rombongan, selain menyampaikan bela sungkawanya kepada keluarga besar Muhammadiyah, juga mengikuti salat gaib untuk kedua almarhum.
"Kami sampaikan terima kasih kepada Pak Kapolres dan Jajarannya, selebihnya Ijinkan kami terus mengawal proses hukum Adinda kami (Randi dan Yusuf) hingga tuntas," ujar Arifin didampingi ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah serta sejumlah pengurus harian.
AKBP Handono dalam sambutannya menghaturkan bela sungkawa atas tragedi yang menimpa mahasiswa Kendari yang meninggal saat melakukan aksi demonstrasi.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan di berikan ketabahan," ujar orang nomor satu di jajaran Polres Nganjuk ini.
Sementara itu, Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Nganjuk Rahmadyan Azhar mengatakan, Keluarga besar IMM Nganjuk mendesak keras kepada Kepolisian untuk menuntaskan kasus pembunuhan terhadap aktifis IMM Immawan Randi dan yusuf Qardhaw.
"Kami mengutuk keras tindakan represif oknum aparat dan mendesak segera dituntaskan," ujar pria yang akrab disapa Dian ini.
Penulis : M. Rois
Editor : Panji LS
0 komentar:
Post a Comment