Direktur RSUD Kertosono dr Laksomono Pratignjo, SE, M.Kes |
Rabu 25 September 2019
matakamera, Nganjuk - Serangan jantung atau sindrom koroner akut adalah gangguan jantung serius ketika otot jantung tidak mendapat aliran darah. Kondisi ini akan mengganggu fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Dalam dunia kedokteran, serangan jantung disebut juga sebagai infark miokard. Maka dari itu, sebelum berakibat fatal, secepatnya penderita dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Hal ini disampaikan oleh Direktur RSUD Kertosono, dr.Laksomono Pratignjo diruang kerjanya, Rabu (18/9/2019).
Oleh karena, serangan jantung yang parah atau terlambat ditangani bisa menyebabkan komplikasi yang meliputi Aritmia, gagal jantung, syok kardiogenik
jantung robek. "Sehingga berakibat kematian," ujar dr.Laksomono.
Diketahui serangan jantung terjadi akibat terhambatnya aliran darah ke otot jantung. Penyebab utama kondisi ini adalah penyakit jantung koroner, yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang memasok darah ke jantung (pembuluh darah koroner), akibat timbunan kolesterol yang membentuk plak di dinding pembuluh darah.
Kondisi ini diperparah dengan terbentuknya gumpalan darah, yang dapat menyumbat total pembuluh darah dan menimbulkan serangan jantung.
Ada beberapa gejala yang dapat dirasakan penderita serangan jantung, diantaranya nyeri dada, sesak napas, pusing, gelisah,keringat dingin.
"Namun ada juga penderita serangan jantung yang tak mengalami gejala dan langsung mengalami henti jantung mendadak," terang Laksomono.
Namun begitu, pesan Laksomono, serangan jantung bisa dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat, seperti memperbanyak konsumsi lemak tak jenuh dan serat,
mengobati diabetes dan hipertensi. "Selain itu, lakukan olahraga secara teratur, berhenti merokok dan menghindari minuman beralkohol serta Kelola stres dengan baik," pesannya.
Terpisah Hardijono S.psi.,SE.,Msi selaku Humas RSUD Kertosono memaparkan,
penyakit jantung dan kardiovaskular masih menjadi salah satu penyebab utama kematian bagi masyarakat Indonesia dan dunia, Karena serangan jantung adalah kondisi gawat darurat yang perlu ditangani secepatnya. "Oleh karena itu, segera pergi ke rumah sakit jika mengalami gejala-gejala serangan jantung," paparnya.
Selain pengobatan yang diberikan dokter berupa obat-obatan atau pemasangan ring jantung. Namun begitu, pengobatan tergantung pada parahnya serangan jantung dan waktu terjadinya keluhan.
Untuk itu, masih kata Hardijono demi memberi pelayanan yang maksimal kepada pasien, laboratorium RSUD Kertosono memiliki sejumlah kelengkapan peralatan medis yang canggih, diantaranya CT Scan. Peralalatan ini merupakan teknologi canggih yang digunakan untuk pemeriksaan medis menggunakan sinar X dan komputer sekaligus.
"Alat ini berbentuk lingkaran yang cukup muat untuk memindai tubuh orang dewasa dengan posisi berbaring," katanya. (adv)
Reporter : Pakde Kamto
Editor : Panji LS
0 komentar:
Post a Comment