Kondisi body Bus Eka yang terguling ke kiri, dan melintang jalur ringroad Ringinanom, Nganjuk (foto : ist) |
Kamis 10 Oktober 2019
by Panji LS
matakamera, Nganjuk - Bus penumpang umum "Eka" jurusan Surabaya-Bumiayu, mengalami kecelakaan tunggal di jalur ringroad Kelurahan Ringinanom, Kecamatan Nganjuk kota, Kabupaten Nganjuk, Kamis sore 10 Oktober 2019.
Peristiwanya dilaporkan terjadi sekitar pukul 16.45 WIB. Bus bernomor polisi S 7859 US itu kehilangan kendali hingga terguling ke sisi kiri, dengan posisi melintang, menutup total satu ruas jalur ringroad.
Kecelakaan mengakibatkan delapan orang penumpangnya mengalami luka-luka.
Kanitlaka Satlantas Polres Nganjuk Ipda Sugino mengatakan, bus berisi penumpang 26 orang tersebut mengalami kecelakaan tunggal. Kejadian bermula saat bus yang dikemudikan oleh Jujuk Karunia Pribadi (51), warga Desa/Kecamatan Taman, Kabupaten Madiun melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan tinggi.
"Bermula dari bus sebelumnya melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan tinggi, setelah sampai di TKP karena kurang menguasai medan jalan yang menikung, sehingga roda kiri belakang terperosok ke sawah hingga mengakibatkan bus tersebut hilang keseimbangan dan terguling," katanya, di Nganjuk, Kamis malam.
Karena kejadian itu memicu terjadi kecelakaan lalu lintas, hingga mengakibatkan delapan orang mengalami luka-luka baik luka ringan maupun berat. Luka yang mereka alami di beberapa anggota tubuh terutama bagian tangan.
Korban antara lain Sandi Akbra (22), warga Perum Wisma Asri, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, lalu Tatit Dahlianto (44), warga Desa Winingo, Kecamatan Mangunharjo, Kabupaten Madiun.
Korban lain adalah Joko Prianto (20), warga Dusun Baeng, Ds Kiringan, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, lalu Achip Khoirudin (28), warga Desa Kelet, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara.
Lainnya adalah Susilowati (35), warga Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, juga terdapat nama Muh Yanto (51), warga Desa Tegalombo, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, lalu Darsih Amat (52), warga Desa Jebugan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, dan Bambang Priyanto (19), warga Desa/Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.
Para korban sebelumnya sempat terjebak di dalam bus ketika terjadi kecelakaan. Namun, warga sekitar ikut membantu dengan memecahkan kaca bus dan menolong warga yang mengalami kecelakaan tersebut.
Seluruh korban dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Sedangkan penumpang selamat lainnya, hanya kaget dengan kecelakaan tunggal tersebut, namun tidak mengalami luka ringan maupun berat. Korban selamat dicarikan kendaraan untuk melanjutkan perjalanan.
Polisi juga langsung mengevakuasi kendaraan yang terguling itu, agar lalu lintas bisa berjalan dengan lancar. Awalnya, terjadi kemacetan mengingat kendaraan melintang di tengah jalan. Setelah dievakuasi petugas, arus lalu lintas kembali lancar.
Polisi menduga, kecelakaan tunggal ini karena sopir yang kurang menguasai medan. Namun, polisi masih terus melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi demi mengungkap penyebab kecelakaan ini.
"Faktor jalan menikung dan faktor manusia, diduga kurang menguasainya, pengemudi bus tersebut terhadap medan jalan yang menikung, sehingga mengakibatkan terjadi kecelakaan lalu lintas," kata dia lagi.
Misno, salah seorang penumpang bus itu mengatakan dirinya naik bus dari Terminal Jombang dan rencananya menuju ke Yogyakarta. Namun, belum sampai ke tujuan, bus mengalami kecelakaan.
"Tadi saya naik dari Terminal Jombang dan rencananya menuju ke Yogyakarta. Tiba-tiba bus oleng dan terguling," kata Misno.
Ia tidak mengalami luka yang serius. Namun, dirinya masih kaget dengan kecelakaan yang menimpanya.
0 komentar:
Post a Comment