Kondisi dump truk yang menghantam kawasan teras rumah Marpuah di Jalan Raya Desa Joho, Kecamatan Pace, Nganjuk, Rabu siang 16 Oktober 2019 (ist) |
Rabu 16 Oktober 2019
by Panji LS
matakamera, Nganjuk - Kecelakaan maut yang menyebabkan dua orang meninggal dunia terjadi di Jalan Raya Nganjuk-Kediri.
Ini setelah dump truk nopol AG 8416 VG bermuatan tanah galian oleng dan menabrak teras rumah warga Desa Joho, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Rabu siang 16 Oktober 2019, sekitar pukul 10.30 WIB.
Penyebab kecelakaan maut tersebut diduga karena sopir mengantuk saat melaju di Jalan Raya Nganjuk-Kediri.
Akibatnya, nenek Marpuah, 90 tahun, warga Desa Joho, Kecamatan Pace menjadi korban meninggal dunia di TKP.
Selain itu, dan Darmaji, 50 tahun, sopir dump truk, warga Kelurahan Kapas Kecamatan Sukomoro Nganjuk juga meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit.
Kasatlantas Polres Nganjuk, AKP Hegy Renata melalui Kasubag Humas Polres Nganjuk, AKP M Sudarman menjelaskan, kecelakaan maut itu berawal dari dump truk pengangkut tanah berjalan dari arah selatan ke utara di jalan raya Kediri-Nganjuk.
Dengan kecepatan sedang tiba-tiba dump truck oleng ke kanan dan tanpa terkendali langsung menabrak teras rumah milik Umiatun.
"Saat itu, di teras rumah ada nenek Marpuah yang sedang ngobrol dan santai.
Nenek Marpuah langsung tertabrak truck dan tewas seketika di lokasi," kata Sudarman.
Jajaran Satlantas Polres Nganjuk dan Polsek Pace yang menerima laporan terjadinya kecelakaan maut tersebut langsung datang ke lokasi.
Petugas langsung mengevakuasi korban meninggal dunia ke Rumah Sakit.
Selain itu, sopir dump truck juga diamankan di Mapolsek Pace.
Namun kondisi sopir mengaku pusing dan kesakitan dengan muka berkeringat.
Melihat hal itu sopir langsung dibawa ke Rumah Sakit.
Ketika sampai di RSUD Nganjuk dokter menyatakan sopir meninggal dunia.
"Jadi dalam kecelakaan tunggal diduga sopir ngantuk sehingga laju dump truck tidak terkendali.
Dan dalam kasus itu dua korban meninggal dunia, dan saat ini kasus kecelakaan masih dalam penyelidikan," ucap Sudarman.
0 komentar:
Post a Comment