Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat dan istri, Yuni Rahma (foto : Instagram Novi Rahman H) |
Jumat 20 Desember 2019
by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk - Penampilan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat bersama istrinya, Yuni Rahma, di program talkshow stasiun televisi swasta nasional, Rabu malam 18 Desember 2019, menjadi sorotan publik.
Pasalnya, sumber pembiayaan untuk program berikut akomodasi rombongan Pemkab Nganjuk yang ikut mendampingi ke Jakarta, disebut berasal dari uang APBD.
Bambang Budi Purnomo, pengamat hukum dan pemerintahan di Nganjuk mengatakan, publik mengkritik kegiatan tersebut yang dianggap pemborosan anggaran, dengan durasi penampilan di televisi yang hanya sekitar 7 menit.
Sorotan semakin tajam, manakala tersiar kabar bahwa anggaran untuk kegiatan tersebut bernilai ratusan juta rupiah.
"Menurut saya harus dijelaskan, apakah biaya itu (tampil di talkshow televisi nasional) memang sudah dianggarkan secara resmi di APBD oleh DPRD atau tidak? Apakah ada nomenklaturnya di APBD, yang menyebut detail kegiatan di media tersebut?" seloroh Bambang, Kamis 19 Desember 2019.
Jika ternyata tidak ada, kata Bambang, publik akan bertanya, dari pos anggaran mana yang dicomot untuk biaya kegiatan tersebut.
"Misalnya ternyata dari anggaran protokol atau humas, itu mungkin masih nyambung. Tapi kalau biaya ternyata dari OPD teknis, contohnya anggaran infrastruktur Dinas PUPR, itu penyimpangan namanya," ujar mantan jaksa di Kejati Jawa Timur tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Kamis pagi 19 Desember 2019, Sekretaris Daerah (Sekda) Nganjuk Agoes Soebagijo mengatakan, ada lima hal penting yang disampaikan Bupati Nganjuk, dalam kesempatan tampil di talkshow televisi nasional tersebut.
Kelima hal itu menyangkut proyek strategis nasional yang dibangun di Kabupaten Nganjuk, antara lain jalan tol Nganjuk-Kediri, Bendungan Margopatut, Bendungan Semantok, Kawasan Industri Nganjuk (KING), dan Selingkar Wilis.
"Sehingga dengan adanya penjelasan dari Bapak Bupati dan pemkab (di televisi nasional), pemerintah pusat akan lebih memberikan kepercayaan kepada Pemkab Nganjuk," terang Agoes.
Terkait sumber biaya kegiatan talkshow di televisi nasional tersebut, Agoes menyebut memang berasal dari APBD. Namun sayang, dia mengaku tidak tahu berapa nominalnya.
"Kalau itu (nominal biaya) tidak tahu. Itu yang mengurusi dari protokol," ucap Agoes. Ia juga tak berkomentar soal kabar biayanya yang mencapai ratusan juta rupiah.
Sedangkan terkait informasi bahwa biaya juga diambil dari sejumlah OPD pemkab Nganjuk, Agoes tidak membantah. Namun, diakuinya hanya untuk biaya perjalanan ke Jakarta.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Nganjuk, Asti Widyartini, ketika dikonfirmasi via pesan singkat Kamis 19 Desember 2019, mengaku tidak tahu-menahu perihal biaya kegiatan Bupati Nganjuk di televisi nasional tersebut.
Salah satu anggota DPRD Nganjuk, yang mengetahui soal item APBD, menyebut tidak ada plot anggaran khusus untuk talkshow Bupati Nganjuk di televisi nasional, di dalam APBD 2019.
"Tapi saya nggak tahu, kemudian diambilkan dari pos anggaran mana kegiatan itu," ujarnya.
Untuk diketahui, selain tampil secara live di program talkshow televisi pada Rabu malam 18 Desember 2019, Bupati Novi Rahman Hidhayat juga dijadwalkan muncul lagi dalam program televisi nasional sejenis lainnya, pada Jumat 20 Desember 2019, pukul 18.00 WIB.
0 komentar:
Post a Comment