Aparat gabungan dibantu warga bahu-membahu membersihkan material banjir dan longsor di kawasan wisata Roro Kuning, Selasa 3 Maret 2020 (foto : ist) |
Selasa 3 Maret 2020
by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk - Kompleks wisata Air terjun Merambat Roro Kuning di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, diterjang banjir dan material longsor dari arah lereng Gunung Wilis, pada Selasa dini hari 3 Maret 2020.
Air bah mengalir deras membawa serta material lumpur, batu hingga batang pohon. Melihat kondisi tersebut, pemerintah dan aparat keamanan setempat terpaksa menutup sementara kawasan wisata tersebut untuk umum.
Menurut informasi yang dihimpun matakamera.net, peristiwa banjir dan longsor tersebut bermula dari hujan lebat yang mengguyur kawasan lereng Gunung Wilis, sejak Senin malam 2 Maret 2020.
Dini hari menjelang pagi, air bah dibarengi material lumpur, batu dan batang kayu meluncur deras hingga ke jalanan kawasan wisata roro kuning. Tumpukan material juga membuat sungai di bawah air terjun mampet, hingga memutuskan jembatan wisata.
Kapten Inf Suprapto, Danramil Loceret mengatakan, penutupan kawasan setempat demi menghindari jatuhnya korban. Petugas dari TNI, Polri, BPBD, Tagana, dan pemerintah Desa Bajulan juga terus melakukan pembersihan material banjir dan longsor sampai Selasa siang.
Dugaan sementara pemicu bencana tersebut, lanjut Danramil Loceret, karena hutan di atas Roro Kuning gundul, sehingga material longsor menutup sungai.
"Sementara ini petugas masih menunggu alat berat, untuk melakukan evakuasi material longsor, jalan menuju tempat wisata terhalang pohon besar sehingga jalan tertutup total," ujar Kapten Suprapto, Selasa pagi di lokasi kejadian.
Aries Trio Efendi, anggota Tagana Nganjuk menambahkan, hingga kini tidak ada korban jiwa. Sebagian penduduk setempat, terutama di sekitar Dusun Magersari, Desa Bajulan, memilih mengungsi ke tempat kerabatnya yang lebih aman.
0 komentar:
Post a Comment