Sumber gambar : twitter official account Pemprov Jatim |
Jumat 20 Maret 2020
by Panji LS
matakamera, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan peta sebaran virus corona (Covid-19) per 19 April 2020. Di Jawa Timur, kata Khofifah, ada sembilan pasien positif corona. Rinciannya tujuh di Surabaya, dan dua di Malang, yang satu di antaranya meninggal dunia. Artinya, dua daerah ini lah di Jatim yang masuk zona merah, karena sudah ada pasien positif corona.
Sementara, lanjut Khofifah, untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jawa Timur, jumlahnya ada 36 kasus. Khofifah kemudian mengungkapkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Jatim yang jumlahnya mencapai 91 orang. Khofifah mengaku, untuk sebaran PDP dan PDP di Jatim, berada di hampir seluruh daerah.
"PDP dan ODP ini sudah hampir menyebar ke seluruh kabupaten/ kota se-Jawa Timur. Maka informasi ini diharapkan bisa menjadi pertimbangan utama dalam menentukan tingkat risiko penyebaran Copid-19," kata Khofifah saat menggelar konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (20/3).
Khofifah kemudian merinci, untuk jumlah PDP di Jatim, terbanyak ditemukan di Surabaya dan Malang Raya, dengan masing-masing 8 kasus. Kemudian beberapa di antaranya ada di Tulungagung 4 kasus, Jember 3 kasus, Sidoarjo 3 kasus, Pacitan 2 kasus, Gresik 1 kasus, Situbondo 1 kasus, Lumajang 1 kasus, dan Ponorogo 1 kasus.
Sementaranya untuk jumlah orang dalam pemantauan, terbanyak ditemukan di Malang Raya dengan 24 kasus. Kemudian disusul Surabaya 18 kasus, Jember 16 kasus, Sidoarjo 10 kasus, Mojokerto 5 kasus, Kediri 2 kasus, Lamongan 2 kasus, Tuban 2 kasus, Bondowoso 2 kasus, Blitar 2 kasus, Trenggalek 2 kasus, Magetan 1 kasus, Bojonegoro 1 kasus, Pasuruan 1 kasus, Situbondo 1 kasus, Banyuwangi 1 kasus, Tulungagung 1 kasus, dan Jombang 1 kasus.
Adapun di wilayah Kabupaten Nganjuk, berdasarkan peta resmi yang dirilis Pemprov Jatim di atas, sampai dengan Kamis 19 Maret 2020 tercatat 0 kasus positif covid-19, 0 ODP, dan 0 PDP.
0 komentar:
Post a Comment