Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat saat konferensi pers via video, Selasa malam 7 April 2020 (foto : dok. Bupati Nganjuk) |
Selasa 7 April 2020
by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk - Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat mengumumkan bahwa jumlah pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 kini menjadi tujuh (7) kasus, pada Selasa 7 April 2020.
Pasien positif corona bertambah dua (2) orang, setelah sebelumnya tercatat sebanyak lima (5) kasus.
"Saat ini, semuanya tujuh pasien sudah diisolasi, dan dirawat intensif di RSUD Nganjuk," ujar Novi, dalam keterangan pers video yang diterima matakamera.net, Selasa malam, 7 April 2020.
Novi mengatakan, setelah mengkonfirmasi tambahan dua pasien positif tersebut, Pemkab Nganjuk langsung bergerak cepat melakukan tracing. Yakni, melacak siapa saja warga yang pernah berkontak dengan keduanya.
Untuk diketahui, sebelumnya terdapat 5 pasien positif covid-19 di Kabupaten Nganjuk. Semuanya berasal dari klaster yang sama, terpapar virus setelah menjadi peserta pelatihan pendamping haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, pada 13-15 Maret 2020 lalu.
Data dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk menyebutkan, tambahan dua pasien positif covid-19 baru ini berasal dari satu keluarga. Yakni, istri dan anak dari seorang peserta pelatihan haji asal Kecamatan Prambon, yang sebelumnya sudah dinyatakan positif covid-19.
Adapun 4 peserta pelatihan haji lainnya yang juga positif covid-19, masing-masing berasal dari Kecamatan Gondang sebanyak 2 orang, Kecamatan Patianrowo 1 orang, dan Kecamatan Baron 1 orang.
Lebih lanjut Bupati Novi juga mengimbau, agar warga yang sudah mengetahui identitas kedua pasien positif covid-19 tersebut, dan merasa pernah berkontak fisik, agar segera melakukan karantina mandiri.
"Diharap melakukan isolasi mandiri di dalam rumah selama 14 hari," ujarnya.
Selain itu, terkait perkembangan situasi saat ini, Bupati Novi juga meminta masyarakat Nganjuk tetap tenang, dan disiplin melakukan physical distancing.
"Sebisa mungkin tinggal di rumah, selalu gunakan masker, serta jaga pola hidup bersih dan sehat," imbuhnya.
Update grafis peta sebaran covid-19 yang diterbitkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk, Selasa 7 April 2020 |
Novi juga menyebut, untuk bantuan logistik akan diberikan kepada masyarakat yang tempat tinggalnya telah ditetapkan sebagai zona karantina atau wilayah yang dikarantina. “Pemerintah wajib memberikan bantuan sembako dan biaya hidup sehari-hari. Namun, saat ini, pemkab sedang merumuskan bantuan yang akan diberikan kepada mereka yang terdampak secara ekonomi,” ujarnya.
Sedangkan terkait peralatan medis untuk merawat pasien Covid – 19, Novi memastikan bahwa Pemkab Nganjuk saat ini telah menyiapkan tambahan kamar isolasi total 26 kamar untuk merawat pasien Covid – 19.
3 PDP Meninggal Dunia, Sebabnya Penyakit Lain
Di hari yang sama, selain 7 pasien positif Covid-19, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk, dr Hendriyanto mencatat pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 35 orang. Lalu, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 16 orang.
Sedangkan yang termasuk klasifikasi orang tanpa gejala (OTG) tercatat sebanyak 279 orang.
Untuk PDP, dr Hendriyanto menyebut tiga orang yang meninggal dunia. Masing-masing berasal dari Kecamatan Tanjunganom, Kecamatan Ngronggot dan Kecamatan Sukomoro.
"(3 PDP yang meninggal dunia) Bukan satu keluarga dan tidak ada kaitannya dengan pasien covid yang positif. Satu meninggal di rumah, dua lainnya di rumah sakit. Mereka
meninggal karena penyakit lain, ada penyakit penyerta seperti sakit liver
sakit jantung, dan TBC," tukas dr Hendriyanto.
0 komentar:
Post a Comment