Grafis data situasi Kabupaten Nganjuk terkait covid-19, yang dirilis Pemkab Nganjuk pada Ahad 5 April 2020 |
Ahad 5 April 2020
by Panji Lanang Satriadin
Sumbernya Sama, dari Acara Pelatihan Petugas Haji di Surabaya
matakamera, Nganjuk - Update perkembangan persebaran virus corona di Kabupaten Nganjuk, sampai Ahad 5 April 2020 menunjukkan penambahan satu (1) kasus positif baru. Pasien tersebut berasal dari Kecamatan Gondang.
Dengan bertambahnya satu kasus tersebut, maka dari data sebelumnya sebanyak 4 (empat) orang pasien positif di Kabupaten Nganjuk, kini jumlahnya menjadi 5 (lima) orang positif covid-19.
Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nganjuk, dr Hendriyanto mengatakan, tambahan satu orang yang dinyatakan positif terjangkit virus covid-19 berasal dari cluster yang sama dengan 4 pasien lainnya.
"Serombongan dengan TKHI (Tenaga Kesehatan Haji Indonesia), 4 orang yang positif sebelumnya," ujar dr Hendriyanto, dalam keterangannya kepada wartawan Ahad malam 5 April 2020.
Untuk diketahui, acara pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya yang digelar pada 13-18 Maret 2020 lalu, memang menjadi klaster penyebaran virus covid-19 ke berbagai daerah di Jawa Timur. Termasuk peserta dari Kabupaten Nganjuk.
Empat orang peserta pelatihan yang sudah dinyatakan positif sebelumnya, semuanya merupakan aparatur sipil negara (ASN), masing-masing berasal dari Kecamatan Patianrowo, Kecamatan Baron, Kecamatan Gondang dan Kecamatan Prambon.
Lebih lanjut dr Hendriyanto mengatakan, satu orang pasien positif tersebut hingga kini menjalani isolasi mandiri di rumah. Rencananya, baru Senin 6 April 2020 besok akan dievakuasi dan diisolasi di RSUD Nganjuk.
"Sekali lagi sesuai pedoman, pasien konfirmasi (positif covid-19) tidak selalu di RS, apalagi pasien ini keadaannya baik dan sudah lewat 14 hari (masa karantina)," urai pria yang juga menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk tersebut.
Pihaknya memastikan, petugas kesehatan di wilayah sekitar pasien tinggal terus melakukan pengawasan ketat.
Selain data pasien positif covid-19, dr Hendriyanto juga menyebutkan masih ada 16 pasien dalam pengawasan (PDP), 32 orang dalam pemantauan (ODP), serta 11.380 orang dengan resiko (ODR).
Pihaknya juga memperlihatkan data, ada satu orang PDP di Kabupaten Nganjuk yang meninggal dunia pada awal Maret 2020. Namun, pasien tersebut diakuinya meninggal karena sebab lain, bukan terkait virus covid-19.
Sebelumnya, sejak kasus positif covid-19 terdeteksi di Kabupaten Nganjuk pada 1 April 2020 lalu, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat mengimbau, agar seluruh warga Nganjuk tidak panik dan tetap waspada.
Bupati Novi menjamin pemerintah daerah serius, siap dan mampu mengatasi wabah ini bersama masyarakat.
"Covid-19 bisa disembuhkan,
covid-19 bisa dicegah. Mari bahu-membahu mencegah covid-19. Ikuti arahan petugas di wilayah, camat, danramil dan , kapolsek, puskesmas, dan kepala desa. Semoga Allah swt, Tuhan yang Maha Esa senantiasa melindungi kita, aamiin," tukas Bupati Novi.
0 komentar:
Post a Comment