 |
| Kepala BNN Nganjuk Ir Bambang Sugiharto M.Si (kanan), Ketua Bawaslu Nganjuk Abdul Aziz (tengah), dan Komisioner Bawaslu Nganjuk Abdul Syukur, usai pelaksanaan PKS P4GN di BNN Nganjuk, Rabu 12 Agustus 2020 |
by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nganjuk melakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS), bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Nganjuk, dan Bawaslu kabupaten/kota sekitar, Selasa 12 Agustus 2020.
Kerjasama tersebut untuk menegaskan, bahwa di antara kedua institusi saling mendukung dan berkomitmen melakukan upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
Hal ini merupakan tindaklanjut dari perjanjian atau Memorandum of Understanding (MoU) antara BNN dan Bawaslu RI beberapa waktu lalu, serta surat Kepala BNNP Jawa Timur, terkait pelaksanaan PKS P4GN antara bawaslu dan BNN kabupaten/kota.
Pantauan matakamera, PKS dilaksanakan di Gedung Rupatama BNN Kabupaten Nganjuk, Jalan Dermojoyo 33. Kegiatan dihadiri langsung oleh Kepala BNN Nganjuk AKBP Ir Bambang Sugiharto M.Si, Ketua Bawaslu Kabupaten Nganjuk Abdul Aziz, Ketua Bawaslu Kota Madiun Kokok Heru P, dan Ketua Bawaslu Kabupaten Madiun Nur Anwar.
Ketua Bawaslu Nganjuk Abdul Aziz mengungkapkan, pihaknya berkomitmen mendukung upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang dilaksanakan BNN.
"Termasuk di dalam tugas sehari-hari di lingkungan Bawaslu, dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten, contohnya pada proses rekrutmen petugas, kami menegaskan agar terbebas dari narkoba," ungkapnya.
Kepala BNN Nganjuk AKBP Ir Bambang Sugiharto mengatakan, PKS dengan bawaslu menghasilkan kesepakatan, dalam menyebarkan informasi tentang pencegahan dan pemberantasan narkotika, deteksi dini terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di lingkungan bawaslu, dan peningkatan peran serta bawaslu dalam melaksanakan kegiatan anti narkotika.
"Selain itu, penandatangan ini juga membuka peluang kerjasama dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia, maupun pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Bawaslu daerah dan BNN Nganjuk," pungkas Bambang.
0 komentar:
Post a Comment