Gambar potongan video saat buaya raksasa diarak warga di Babel |
Kamis 6 Agustus 2020
by Panji LS
Keburu Mati sebelum Bisa Dievakuasi Petugas
matakamera, Bangka Belitung - Media sosial sedang dihebohkan dengan video seekor buaya raksasa, yang diarak warga menggunakan kendaraan buldoser.Sayangnya, buaya berbobot 500 kg itu sudah dalam keadaan mati, ketika diarak puluhan warga dengan menggunakan sepeda motor yang mengiringi dari belakang. Buaya besar itu diperkirakan memiliki panjang 4,8 meter. Buaya tersebut ditangkap warga di Pulau Bangka, tepatnya di Desa Kayubesi, pada Selasa 4 Agustus 2020 lalu.
Melansir detik.com (6/7), Sekretaris Desa Kayubesi Junaidi membenarkan penangkapan buaya raksasa yang viral itu. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Kayubesi, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung (Babel).
"Benar, itu buaya yang ditangkap warga pada Senin (3/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Lokasinya di Sungai Kayubesi," kata Junaidi, Kamis 6 Agustus 2020.
"Warga menyakini buaya raksasa itu merupakan buaya siluman. Itu buaya peliharaan (siluman). Kalau buaya yang bersalah, dipanggil dengan ritual khusus lalu memakan pancing. Bagi yang tidak bersalah, tidak akan kena walau dipancing," tegasnya.
Warga meyakini hewan buas itu buaya siluman. Karena itu, saat buaya mati pun digelar ritual khusus.
"Penguburan terpisah antara badan dan kepalanya. Karena buaya siluman, jadi harus terpisah, kepalanya dikafani, ditakutkan hidup kembali. Sebelum pemotongan, juga ada ritual khusus," tegasnya.
Terpisah, Kepala BKSDA Bangka Belitung Septian Wiguna mengatakan pihaknya, setelah mendapat informasi penangkapan, berencana mengevakuasi buaya raksasa itu. Namun, menurut Sekdes, ada aturan adat atau kepercayaan setempat bahwa buaya tersebut tidak boleh dievakuasi karena dipercaya akan memberikan musibah.
Menurutnya, kasus ini merupakan yang kedua kalinya. Pada 2016, pihaknya juga ditolak untuk mengevakuasi buaya.
"Kepercayaan warga atau dukun setempat untuk menguburkannya langsung dengan ritual khusus," kata Septian.
Dia mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati beraktivitas di lokasi yang terindikasi kuat adalah habitat buaya.
"Biarkan buaya tersebut hidup di rumahnya sendiri. Apabila terpaksa ditangkap, diimbau untuk berkoordinasi terlebih dahulu dengan kami agar dapat diantisipasi langkah-langkah penyelamatan buaya sehingga tidak terjadi kematian buaya," imbaunya.
0 komentar:
Post a Comment