 |
| Praktisi Hukum LKHP Indonesia, DR Wahju Prijo Djatmiko |
Rabu 5 Agustus 2020
by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk - Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat secara resmi telah melantik Mokhamad Yasin sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk definitif, pada Selasa 4 Agustus 2020.
Terpilihnya Yasin melalui serangkaian proses seleksi ketat, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Salah satunya dari praktisi hukum Lembaga Kajian Hukum dan Perburuhan (LKHP) DR Wahju Prijo Djatmiko.
Wahju menilai, terpilihnya Yasin sebagai Sekda Nganjuk melalui Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP), telah sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, dan Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi.
"Seleksi telah dilaksanakan secara terbuka dan kompetitif. Dengan terpilihnya Mokhamad Yasin sebagai Sekda definitif Kabupaten Nganjuk, kami atas nama LKHP Indonesia menyambut gembira dan merasa optimis, bahwa birokrasi Pemda Kabupaten Nganjuk ke depan akan lebih baik," ujar Wahju, dalam keterangan pers-nya Selasa, 4 Agustus 2020.
Menurut Wahju, keputusan Bupati Nganjuk memilih Yasin yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendidikan Nganjuk, mengindikasikan bahwa isu-isu yang beredar selama ini di tengah masyarakat tidaklah benar dan tidak terbukti sama sekali.
"Profesionalisme dan integritas pansel di dalam menyeleksi calon juga patut diapresiasi. Adanya rumor yang meluas di masyarakat bahwa seleksi pengisian jabatan Sekda ini hanyalah formalitas belaka karena yang akan terpilih adalah seorang calon yang sudah diperkirakan menjadi sekda definitif juga tidak terbukti," ujarnya.
Dengan melantik seorang pejabat ASN berlatar belakang kader Nahdlatul Ulama (NU) tersebut, lanjut Wahju, menunjukkan bahwa Bupati Novi menginginkan birokrasi Pemkab Nganjuk akan lebih baik serta jauh dari kemungkinan tumbuh suburnya praktik oligarki, seperti yang dikhawatirkan banyak kalangan.
"Yasin adalah calon yang tidak diduga dan diperkirakan sebelumnya untuk menduduki jabatan strategis tersebut. Di bawah kendali Yasin, mudah-mudahan birokrasi Pemkab Nganjuk ke depan lebih baik dan lebih melayani masyarakat," pungkasnya.
Terpilihnya Yasin melalui serangkaian proses seleksi ketat, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Salah satunya dari praktisi hukum Lembaga Kajian Hukum dan Perburuhan (LKHP) DR Wahju Prijo Djatmiko.
Wahju menilai, terpilihnya Yasin sebagai Sekda Nganjuk melalui Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP), telah sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, dan Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi.
"Seleksi telah dilaksanakan secara terbuka dan kompetitif. Dengan terpilihnya Mokhamad Yasin sebagai Sekda definitif Kabupaten Nganjuk, kami atas nama LKHP Indonesia menyambut gembira dan merasa optimis, bahwa birokrasi Pemda Kabupaten Nganjuk ke depan akan lebih baik," ujar Wahju, dalam keterangan pers-nya Selasa, 4 Agustus 2020.
Menurut Wahju, keputusan Bupati Nganjuk memilih Yasin yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendidikan Nganjuk, mengindikasikan bahwa isu-isu yang beredar selama ini di tengah masyarakat tidaklah benar dan tidak terbukti sama sekali.
"Profesionalisme dan integritas pansel di dalam menyeleksi calon juga patut diapresiasi. Adanya rumor yang meluas di masyarakat bahwa seleksi pengisian jabatan Sekda ini hanyalah formalitas belaka karena yang akan terpilih adalah seorang calon yang sudah diperkirakan menjadi sekda definitif juga tidak terbukti," ujarnya.
Dengan melantik seorang pejabat ASN berlatar belakang kader Nahdlatul Ulama (NU) tersebut, lanjut Wahju, menunjukkan bahwa Bupati Novi menginginkan birokrasi Pemkab Nganjuk akan lebih baik serta jauh dari kemungkinan tumbuh suburnya praktik oligarki, seperti yang dikhawatirkan banyak kalangan.
"Yasin adalah calon yang tidak diduga dan diperkirakan sebelumnya untuk menduduki jabatan strategis tersebut. Di bawah kendali Yasin, mudah-mudahan birokrasi Pemkab Nganjuk ke depan lebih baik dan lebih melayani masyarakat," pungkasnya.
0 komentar:
Post a Comment