Sekda Kabupaten Nganjuk Mokhamad Yasin |
Penundaan pengadaan mobil mewah itu disampaikan melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Nganjuk, Mokhamad Yasin. "Jadi saya diinstruksikan oleh bupati untuk menunda pekerjaan pengadaan mobil untuk bupati (Alphard)," ujar Yasin Selasa 6 Oktober 2020.
Menurut Yasin, penundaan pengadaan mobil mewah itu dilakukan seiring adanya polemik di masyarakat yang disampaikan melalui DPRD. Namun jika memungkinkan, pengadaan akan tetap dilaksanakan setelah pandemi COVID-19 berlalu.
"Menunda pekerjaan pengadaan mobil untuk bupati dan wakil bupati karena setelah mendengarkan aspirasi dari masyarakat. Baik langsung atau pun melalui media online. Bahwa bupati memerintahkan untuk menunda, sudah kemarin, ya nanti lihat situasi keuangan 2021 dan melihat situasi keberadaan COVID-19," lanjut Yasin.
Yasin mengatakan, anggaran Rp 2,6 miliar tersebut tidak hanya untuk membeli mobil dinas bupati. Namun juga untuk wakil bupati. "Jadi menunda pekerjaan pengadaan mobil (Rp 2,6 miliar) untuk bupati (Alphard) dan wakil bupati (Camry)," paparnya.
Beberapa hari lalu, muncul kabar yang menyebutkan bahwa Pemkab Nganjuk melakukan pengadaan mobil Alphard di tengah pandemi COVID-19. Soal pengadaan mobil mewah tersebut diakui sekda, dan DPRD setempat sudah menyarankan untuk dilakukan penundaan.
Reporter : Panji Lanang Satriadin
0 komentar:
Post a Comment