 |
| Para peserta Sosialisasi Program Pembangunan Keluarga BKKBN dan Komisi IX DPR-RI di Ponpes Nahdlatul Ulum Jember mendapat paket bingkisan |
Sabtu 19 Desember 2020
matakamera, Jember – Berbagai cara dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Jawa Timur, dalam membumikan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
Mereka melibatkan banyak pihak dan beragam komunitas. Tak terkecuali lingkungan pondok pesantren (ponpes) yang ada di Jawa Timur.
Contohnya, pada Selasa 15 Desember 2020, BKKN Jatim bersama Anggota Komisi IX DPR-RI Ir Nur Yasin, menggelar sosialisasi di Ponpes Nahdlatul Ulum 1, yang berlokasi di Jalan PB Sudirman Nomor 17 Sukojember, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember.
Turut berpartisipasi dalam acara sosialisasi tersebut Nyigit Wudi Amini, S.Sos, M.Sc, Kepala Balai Diklat KKB Malang, dan dr.Dr. M. Yani, M.Kes, PKK dari BKKBN pusat.
Lalu Drs. Suprihandoko, MM, Kepala Bidang IPSM dan KIE DPPKB Jember, serta Lora Muhammad Tsabit Abdul Hadi, Pengasuh Ponpes Nahdlatul Ulum Jember.
Selain diikuti secara langsung oleh para peserta dan narasumber di lokasi, kegiatan sosialisasi juga dilakukan secara daring, melalui aplikasi Zoom.
Nyigit Wudi Amini dalam paparannya menjelaskan, Program Bangga Kencana menekankan bahwa keluarga menjadi entry point dalam intervensi program yang dilaksanakan BKKBN maupun SKPD Pengelola Program KB di daerah.
Program ini diarahkan, bagaimana keluarga mempunyai rencana berkeluarga, punya anak, pendidikan dan sebagainya. Sehingga, akan terbentuk keluarga-keluarga berkualitas.
Jika keluarga sebagai unit terkecil dalam institusi masyarakat bisa menjalankan program Bangga Kencana, lanjutnya, maka akan tercermin ke dalam delapan fungsi keluarga. Yakni fungsi agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, ekonomi, sosialisasi dan pendidikan serta lingkungan.
Sementara, anggota Komisi IX DPR RI Ir Nur Yasin menyampaikan, Bangga Kencana merupakan langkah strategis untuk merangkul target sasaran, termasuk di lingkungan keluarga besar pesantren, seperti yang ada di Ponpes Nahdlatul Ulum Jember ini.
Harapannya, lingkungan ponpes juga bisa menerima dan memahami terkait pentingnya pengendalian penduduk dan program KB.
Oleh karena itu, Nur Yasin sangat mendukung upaya BKKBN Jatim dan DPPKB Kabupaten Jember yang melakukan kolaborasi dengan ponpes.
“Sehinga para pengurus dan santri jadi bisa ikut terlibat dalam menyosialisasikan program ini," pungkasnya.
Reporter : Panji Lanang S
0 komentar:
Post a Comment