Gambar ilustrasi |
Betapa tidak, di tingkat usia mereka yang masih tergolong bawah umur, keduanya yang mengaku berpacaran itu nekat membuka bisnis prostitusi via medsos. S si perempuan yang melayani pelanggan, sementara F si laki-laki menunggu di luar kamar.
Dilansir detik.com (4/12/2020), Pusat Layanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Makassar menyebut F (16) yang berstatus pelajar menjajakan dirinya sendiri melalui sosial media (sosmed). Sementara pacarnya, S (17) berperan menjaga kamar, tempat F dan pelanggannya bersetubuh.
"Jadi kita sudah asesmen ini atas kemauan sendiri. Dia pasarkan sendiri dirinya di sosial media, sementara pacarnya sebagai penjaga kamar. Dia disuruh apa saja mau, seperti belikan makanan dan lain lain," kata Ketua P2TP2A Makassar, Tenri A Palallo saat dihubungi, Sabtu (5/12/2020).
Tenri menyebut F tergabung dalam grup di sosmed. Grup ini kemudian dimanfaatkan untuk menjaring pria hidung belang.
"Kita baru mau cek jaringannya karena dia gabung di grup sosial media yang dia gunakan untuk menjajakan dirinya," jelasnya.
Aksi F jual diri di medsos dilakukan sejak Januari 2020. Kini dia bersama kekasih masih masih diperiksa dan diasesmen lebih lanjut.
"Kita masih amankan dulu di rumah aman, dilakukan asesmen terlebih dahulu. Masih pemeriksaan di rumah amanlah," terangnya.
Sebelumnya, Ketua TRC P2TP2A Makassar, Makmur menyebut F dan S diduga tergabung dalam kelompok bisnis prostitusi online.
"Ini kalau saya belum pernah wawancara langsung tapi Ibu (Kadis) bilang lama bicara didalam tadi, iya memang ada kelompok yang sudah lama, kelompok yang pergi BO (booking)," kata Makmur, di Jalan Angrek Panakukang, Jumat (4/12).
(ji/dtk)
0 komentar:
Post a Comment