Sejumlah tokoh politik banteng level nasional, provinsi dan daerah menghadiri pembukaan Musancab DPC PDIP Nganjuk, Sabtu 27 Februari 2021 |
matakamera, NGANJUK - Partai politik terbesar dan pemenang di Kabupaten Nganjuk, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyelenggarakan musyawarah anak cabang (musancab) 2021, yang dibuka pada Sabtu 27 Februari 2021.
Kegiatannya berlangsung di kantor baru DPC PDIP Nganjuk, Jalan Panglima Sudirman, Mangundikaran, Nganjuk. Acara bertujuan untuk memilih para pengurus partai di tingkat kecamatan atau anak cabang.
Ketua DPC PDIP Nganjuk Tatit Heru Tjahjono mengatakan, selain memilih pengurus, kegiatan tersebut juga sebagai persiapan. Terutama dalam menghadapi pemilu tahun 2024 nanti.
“Kita solidkan seluruh intrumen kekuatan partai sampai level akar rumput. Ini agar pemilu nanti kita berhasil memenangkan. Baik di eksekutif maupun legislatif,” kata politisi yang juga menjabat Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk ini.
Musancab tersebut berlangsung bergelombang selama empat hari. Tepatnya mulai Sabtu 27 Februari 2021 hingga berakhir pada Selasa 3 Maret 2021. “Dalam sehari ada dua hingga tiga PAC yang dipilih,” lanjut Tatit.
Musancab PDIP Nganjuk digelar maraton selama empat hari, dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat |
Untuk diketahui, musancab dibuka Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi. Turut mendampingi Sri Untari Bisowarno selaku Sekretaris DPD PDIP Jatim. Hadir pula Wara Reni Pramana, selaku Bendahara DPD PDIP Jatim. Kusnadi berpesan kepada para pengurus partai untuk tetap solid dan militan. Sebab, pemilu yang akan datang akan berat.
“Untuk itu para pengurus harus meningkatkan konsolidasi partai. Agar kita menyapu bersih pemilu, dan meneruskan cita-cita rakyat melalui partai ini,” ujarnya.
Usai seremonial pembukaan, jajaran DPD PDIP Jatim bertolak menyerahkan bantuan kepada para korban bencana alam di Kota Angin. Adapun musancab dipimpin pengurus DPD PDIP Jatim lainnya, seperti Whisnu Sakti Buana, Johan Bataragoa, SW Nugroho maupun Ida Bagus Nugroho.
Reporter : Panji Lanang Satriadin
0 komentar:
Post a Comment