Kasatlantas Polres Nganjuk AKP Dyah Marita A. S.IK, bersama KBO Satlantas dan Kajari Nganjuk saat memusnahkan salah satu barang bukti knalpot brong, Jumat 9 April 2021 |
Hasil dari operasi tersebut dibeberkan oleh Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Pratama, dalam konferensi pers Jumat 9 April 2021, sebagai salah satu capaian pelaksanaan Operasi Pekat Semeru 2021.
Tak hanya dipamerkan kepada publik, sejumlah barang bukti hasil operasi balap liar tersebut juga langsung dimusnahkan. Antara lain knalpot brong, velg modifikasi, hingga ban motor yang tidak sesuai spesifikasi standar.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Harviadhi tampak didampingi Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Wakil Ketua DPRD Jianto, Dandim 0810 Nganjuk Letkol Inf Gregorius Luki Ariesta, Kajari Nganjuk Nophie Tenophero Shout, hingga Kasatlantas AKP Marita Dyah Anggraeni.
Harviadhi mengatakan, barang bukti balap liar dan pelanggaran lalu lintas lainnya, antara lain roda dua sebanyak 681 unit, roda empat sebanyak 299 unit. Totalnya sebanyak 980 pelanggaran, dengan sisa yang masih diamankan di Kantor Satlantas Polres Nganjuk sebanyak 82 kendaraan.
Untuk barang bukti yang dimusnahkan, lanjut Harviadi, berupa knalpot brong sebanyak 44 buah dan velg modifikasi sebanyak 51 buah. Sehingga totalnya sebanyak 95 buah.
"Merupakan hasil penindakan pelanggaran balap liar dalam kurun Januari sampai Maret 2021," terang Harviadhi.
Kasatlantas Polres Nganjuk AKP Marita Dyah Anggraini S.I.K menambahkan, masyarakat Nganjuk diimbau untuk selalu mengawasi putra-putrinya. Terutama yang sudah mulai terbiasa mengendarai sepeda motor.
"Agar tidak ikut-ikutan balap liar, menggunakan knalpot bronk serta velg modifikasi, demi keselamatan diri sendiri maupun orang lain," pungkas Marita.
Reporter : Panji Lanang Satriadin
0 komentar:
Post a Comment