Gambar-gambar imbauan dari tokoh ulama Kabupaten Bangkalan untuk mencegah penyebaran Covid-19 mulai disebar ke media sosial/matakamera.net-Panji LS |
Merujuk data satuan tugas (satgas) Covid-19 setempat, pada Ahad 6 Juni 2021, tercatat 25 kasus pasien baru positif Covid-19. Kemudian, dua orang pasien meninggal dunia dan 17 orang suspect.
Sedangkan data akumulatif per 6 Juni 2021, jumlah yang terkonfirmasi positif di Kabupaten Bangkalan sebanyak 1.779 orang. Kemudian, pasien sembuh sebanyak 1.520 orang, meninggal dunia 180 orang, dan kasus Covid-19 aktif kini 79 orang.
Melihat kondisi tersebut, Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur Freddy Poernomo menilai peran para ulama sangat penting, untuk membantu menekan penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas ke wilayah lain.
"Madura itu daerah santri. Untuk mengatasi problem itu, ya tokoh-tokoh agama atau ulama harus diajak dan terlibat dalam pencegahan meluasnya penyebaran," ujar Freddy, Senin (7/6).
Politisi Partai Golkar itu juga menekankan agar Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya dan Pemkab Bangkalan berupaya menekan penyebaran Covid-19 dengan cara sesuai kultur masyarakatnya masing-masing.
"Kalau di Surabaya Insya Allah ketat. Kultur masyarakat Surabaya beda dengan Madura. Kalau di Madura harus melibatkan tokoh informal atau kiai," terangnya.
Freddy pun mengapresiasi sejumlah ulama di Bangkalan yang saat ini sudah mulai bergerak cepat dan proaktif, memberikan imbauan kepada warga agar penyebaran Covid-19 bisa ditekan.
Antara lain, dengan memberikan imbauan agar masyarakat konsisten menerapkan protokol kesehatan 3M baik di masjid-masjid, surau dan musola, hingga pesan berantai di media sosial.
Contohnya seperti Ketua MUI Bangkalan KH Syarifudin Damanhuri dan Pengasuh Ponpes Syaichona Cholil Bangkalan, Ra Nasih Aschal. Mereka antara lain telah mulai menyebarkan video dan foto sosialisasi Covid-19 melalui media sosial.
Sementara itu, Anggota Komisi E DPRD Jatim Abdul Halim juga berharap masyarakat Bangkalan dan Madura pada umumnya, agar tetap tenang dan tidak panik. Serta, tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan Covid-19.
"Tetap tenang dan tidak panik, tapi jangan sampai lengah dan meremehkan wabah ini," ujarnya.
Politisi Partai Gerindra ini berharap, upaya ulama Madura bersama seluruh stakeholder yang terlibat dalam pencegahan semakin meningkatnya penyebaran Covid-19 di Bangkalan ini menjadi ikhtiar yang berharga. Sehingga, wabah Covid-19 tidak semakin menyebar ke kabupaten dan kota lainnya di Jatim.
"Kami mengapresiasi kerja tenaga kesehatan dan seluruh pihak terkait, baik di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur dan daerah di kabupaten atau kota lainnya untuk melokalisir wabah Covid-19, agar tidak semakin menyebar," tandas Abdul Halim.
Reporter : Panji Lanang Satriadin
Sementara itu, Anggota Komisi E DPRD Jatim Abdul Halim juga berharap masyarakat Bangkalan dan Madura pada umumnya, agar tetap tenang dan tidak panik. Serta, tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan Covid-19.
"Tetap tenang dan tidak panik, tapi jangan sampai lengah dan meremehkan wabah ini," ujarnya.
Politisi Partai Gerindra ini berharap, upaya ulama Madura bersama seluruh stakeholder yang terlibat dalam pencegahan semakin meningkatnya penyebaran Covid-19 di Bangkalan ini menjadi ikhtiar yang berharga. Sehingga, wabah Covid-19 tidak semakin menyebar ke kabupaten dan kota lainnya di Jatim.
"Kami mengapresiasi kerja tenaga kesehatan dan seluruh pihak terkait, baik di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur dan daerah di kabupaten atau kota lainnya untuk melokalisir wabah Covid-19, agar tidak semakin menyebar," tandas Abdul Halim.
Reporter : Panji Lanang Satriadin
0 komentar:
Post a Comment