Pasukan marinir dari Yonif I Marinir Gedangan, Sidoarjo diberangkatkan menuju Kabupaten Nganjuk pada Sabtu malam (3/7)/matakamera.net-dok. Pasmar 2 Korps Marinir |
Unsur-unsurnya antara lain dari aparat Pemkab Nganjuk, TNI, Polri, pemerintah desa, hingga elemen masyarakat.
Khusus untuk TNI, turut diterjunkan puluhan pasukan Marinir. Prajurit yang dikenal dengan sebutan korps baret ungu itu diberangkatkan dari Yonif 1 Marinir Gedangan, Sidoarjo menuju Nganjuk pada Sabtu malam (3/7), oleh Danyon Infanteri I Marinir Letkol (Mar) Aang Andy Warta.
Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk yang juga Dandim 0810/Nganjuk, Letkol (Inf) Gregorius Luky Ariesta mengatakan, sebanyak 50 personil Pasukan Marinir (Pasmar) diterjunkan di bawah kendali operasi (BKO) Kodim 0810/Nganjuk.
Mereka diperbantukan dalam pelaksanaan PPKM Darurat, untuk mencegah lonjakan virus Corona atau Covid-19 di Kota Angin.
Personil Pasmar tersebut sebanyak 10 orang diperbantukan di tingkat kabupaten. Sisanya disebar ke lapangan untuk membantu empat pilar yakni Kades, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Bidan Desa. Tugasnya antara lain mendisiplinkan protokol kesehatan warga," kata Gregorius Luky Ariesta, Ahad (4/7).
Untuk itu, dikatakan Lucky Ariesta, pihaknya berharap jajaran Satgas COVID-19 Nganjuk khususnya unsur Pemerintah Daerah makin semangat dan berkinerja maksimal dalam menangani Covid-19 di Nganjuk.
"Karena kinerja kita dalam penanganan covid-19 ini selalu dipantau oleh pusat," ujar Lucky Ariesta.
Sementara itu Plt Bupati Nganjuk sekaligus Plt Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk, Marhaen Djumadi mengatakan, pihaknya telah mengambil beberapa langkah strategis dalam penanganan covid-19 yang semakin naik kasusnya.
Di antaranya dengan menerbitkan Keputusan Bupati tentang PPKM Darurat Covid-19 di Nganjuk, menggelar Apel Gelar Pasukan PPKM Darurat, dan sosialisasi PPKM Darurat ke 304 Satgas Covid-19 tingkat Desa, tingkat Kelurahan, dan tingkat Kecamatan.
Selain itu, Marhaen juga meminta berbagai pihak ikut mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan. Yaitu dengan Gerakan Saling Mengingatkan (GSM).
"Misalnya dengan mengingatkan untuk saling memakai masker. Mengingat varian baru COVID-19 ini sangat mudah menular," pungkas Marhaen.
Data terbaru Ahad (4/7), secara kumulatif tercatat sebanyak 4.347 orang di Kabupaten Nganjuk terkonfirmasi positif Covid-19. Suspect sebanyak 474 orang, probable 50 orang, dan kontak erat sebanyak 16.397 orang.
Reporter : Panji Lanang S
Editor : Rifai Abror
0 komentar:
Post a Comment