Selasa 24 Agustus 2021Ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Nganjuk mendapatkan suntikan vaksin booster dosis ketiga untuk meningkatkan antibodi terhadap virus Covid-19/matakamera.net-dok. Kominfo Pemkab Nganjuk
Mereka terdiri dari 400 nakes RSUD di Nganjuk, 150 nakes dan pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Nganjuk, serta 25 nakes yang bertugas di RS Darurat Pu Sindok Nganjuk.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Nganjuk dr Tien Farida Yani dalam keterangan pers Selasa (24/8) mengatakan, vaksin dosis ketiga merupakan booster.
Hal itu dimaksudkan agar para nakes semakin meningkat antibodinya, sehingga aman dari paparan Covid-19. Sedangkan pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga telah dilakukan pada 17 hingga 24 Agustus 2021.
"Tentunya kami terhadap para nakes sudah melakukan beberapa evaluasi terhadap pemberian vaksin dua dosis, terutama jenis sinovac. Kita lihat titter antibodi yang terbentuk dan rata-rata masih rendah. Sehingga masih banyak nakes yang terpapar Covid-19," kata Dokter Tien.
Karena itu, lanjutnya, vaksinasi kali ini untuk booster berjenis Moderna tipe RNA, yang diharapkan bisa melengkapi dan meningkatkan tingkat imunitas yang dimiliki oleh para tenaga kesehatan.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Dokter Tien, setiap vaksin dipastikan terdapat Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), meskipun sangat ringan atau bahkan tidak terasa. Termasuk vaksin jenis Moderna tipe RNA.
Namun untuk yang mengalami keluhan seperti pusing, panas, mual, diare tidak perlu dikhawatirkan. Karena itu juga untuk membentuk antibodi di dalam tubuh.
"Dan dari pemberian vaksin booster tersebut, keluhannya hanya ngantuk, panas, pusing dan tidak ada KIPI yang berat. Karena vaksin Moderna ini sudah melalui kajian panjang dari tim vaksin. Dan semoga bisa melengkapi antibodi yang terbentuk di dalam tubuh karena virus juga cepat bermutasi,” tandasnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nganjuk, RR Heni Rochtanti menambahkan, pihaknya mempersiapkan pelaksanaan vaksin dosis ketiga khusus untuk para nakes.
Hal itu dilakukan untuk menjaga agar para nakes yang menangani pasien Covid-19 bisa lebih kuat dan tidak tertular.
"Karena di Nganjuk juga cukup banyak nakes yang terkena Covid-19 dan bahkan ada tenaga medis atau dokter yang meninggal," pungkas Heni.
Reporter : Panji Lanang Satriadin
Editor : Rifai Abror
0 komentar:
Post a Comment