Selasa 14 September 2021Gubernur Khofifah saat meninjau pelaksanaan SKD CPNS dan Seleksi Kompetensi PPPK di Graha Unesa Surabaya, Selasa (14/9)
matakamera, KOTA SURABAYA - Pelaksanaan Seleksi
Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Seleksi Kompetensi
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru dan Non Guru di
lingkungan Pemprov Jatim Tahun 2021 resmi dimulai. Gubernur Jawa Timur Khofifah
Indar Parawansa berkesempatan meninjau langsung pelaksanaan SKD dan Seleksi
Kompetensi tersebut di Graha Unesa Surabaya, Selasa (14/9).
Total peserta yang mengikuti tes tersebut sebanyak
25.563 peserta yang terdiri dari peserta CPNS sebanyak 24.529 peserta PPPK Non
Guru sebanyak 1.034 peserta. Untuk peserta CPNS sendiri terbagi menjadi 23.158
orang pelamar umum, 17 disabilitas, dan 34 cumlaude. Waktu pelaksanaan untuk
SKD CPNS sendiri dimulai dari tanggal 14 September - 5 Oktober 2021. Sedangkan
Seleksi Kompetensi PPPK Non Guru akan dimulai 6 Oktober 2021.
Sedangkan untuk pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK
Guru Tahap 1 dilaksanakan pada tanggal 13-17 September 2021 dan bertempat di
SMA/SMK Kabupaten/Kota.
Selain pelaksanaan tes yang digelar di Graha Unesa
Surabaya, tercatat ada 4.356 peserta seleksi kompetensi pegawai ASN Pemprov
Jatim yang mengikuti tes di luar Provinsi Jatim dengan rincian 4.350 peserta di
luar provinsi Jatim, dan 6 peserta melakukan tes di luar negeri. Titik lokasi
tes tersebut tersebar di kantor BKN/Kantor Regional/UPT BKN seluruh Indonesia.
Sedangkan lokasi tes di luar negeri yakni Riyadh (3 orang), Tokyo (1 orang),
London (1 orang), dan Kinabalu (1 orang).
Pelaksanaan tes di Graha Unesa sendiri dibagi dalam
tiga sesi (Sabtu-Kamis), dan dua sesi (khusus Hari Jum’at). Untuk pelaksanaan
tiga sesi terbagi menjadi pukul 08.00 WIB, 11.00 WIB, dan 14.00 WIB. Sedangkan
waktu pelaksanaan dua sesi terbagi menjadi pukul 08.00 WIB dan 15.00 WIB.
Proses pelaksanaan SKD dan Seleksi Kompetensi di
Graha Unesa ini sendiri menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini
dibuktikan dengan berbagai proses yang harus dilakukan oleh panitia dan peserta
sebelum mengikuti tes tersebut.
Di mana para peserta diwajibkan membawa surat
keterangan bebas Covid-19 atau swab test Antigen/PCR, Formulir Deklarasi Sehat,
serta vaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama. Untuk panitia juga dilakukan
tes swab antigen/PCR secara berkala. Kemudian saat di lokasi, baik peserta
maupun panitia dilakukan pengecekan suhu tubuh, wajib memakai masker dan
direkomendasikan memakai face shield, serta wajib cuci tangan pakai sabun.
Peserta juga diminta menjaga jarak saat antrean.
Penataan meja tempat pelaksanaan tes secara Computer
Assisted Test (CAT) juga diatur sedemikian rupa sehingga berjarak antar satu
peserta dengan yang lain. Panitia juga rutin melakukan disinfeksi baik di
kursi, meja, komputer dan ruangan tes sebelum dimulai tes di tiap sesinya. Bagi
peserta yang hasil swabnya positif, panitia menyediakan bilik khusus dan
terpisah dengan peserta lain.
Saat meninjau alur dan tahapan pelaksanaan SKD CPNS
di Graha Unesa, Selasa (14/9), Gubernur Khofifah tampak menyapa dan
berinteraksi dengan para peserta sembari memberikan semangat dan motivasinya.
Ia berharap seluruh peserta dapat mengerjakan seluruh soal dan tahapan dengan
baik sehingga dapat bergabung menjadi ASN di Pemprov Jatim.
“Untuk adik-adik semua yang akan mengikuti tes
semoga diberikan ketenangan, kemudahan, kelancaran dalam mengerjakan soal dan
hasil yang terbaik. Semoga niat adik-adik untuk bergabung bersama kami di
Pemprov Jatim mendapatkan ridha dari Allah SWT,” katanya yang langsung diamini
oleh para peserta.
Tidak hanya itu, gubernur perempuan pertama di Jatim
ini turut memberikan apresiasinya kepada para peserta yang telah memilih untuk
mendedikasikan dirinya membangun Jawa Timur ke depan melalui jalur pengabdian
ASN. Menurutnya para peserta telah memiliki niat untuk mencurahkan segala
energi positifnya untuk membangun negeri ini melalui Pemprov Jawa Timur dan
berharap mereka jadi pioneer pembangunan Indonesia dari Jatim.
“Semangat dari Bumi Majapahit menjadikan Jawa Timur
menjadi provinsi terdepan di Indonesia. Kemajuan Jatim di masa depan
sangat bergantung kepada para calon abdi negara seperti kalian semua. Adik-adik
inilah yang akan menjadi motor penggerak atau pioneer dari kemajuan Jatim di
masa yang akan datang," terangnya.
Khofifah pun kembali mengingatkan para peserta untuk
fokus dalam mengerjakan soal dan tidak percaya dengan isu-isu atau kabar kepada
pihak-pihak yang menjanjikan dapat meloloskan dalam proses seleksi ini,
termasuk soal joki dll. Menurutnya, semua proses dilakukan secara online dan
transparan.
“Seluruh tahapan proses pelaksanaan seleksi ASN ini
dilakukan secara online dan transparan. Bahkan hasil atau nilai tes juga
langsung keluar setelahnya dan peserta juga dapat langsung mengakses atau
memantau langsung. Jadi peserta jangan sekali-kali percaya dengan pihak-pihak
tidak bertanggung jawab yang menjanjikan dapat meloloskan tes dan sebagainya,”
pesannya.
Untuk diketahui, dalam seleksi penerimaan CPNS dan
PPPK Pemprov Jawa Timur Tahun 2021 ini, Kementerian PAN-RB melakukan perubahan
dengan memberi tambahan kuota CPNS dari yang semula 1.390 formasi menjadi 1.408
formasi. Terdiri dari 1.365 formasi umum, 28 formasi disabilitas dan 15 formasi
cumlaude. Selain itu, Pemprov juga membuka formasi untuk PPPK jabatan
fungsional guru sebanyak 11.220 formasi. Sedangkan untuk PPPK non guru terbuka
kesempatan sebanyak 868 formasi berkurang dari penetapan kuota awal sebanyak
886 formasi.
Panji LS/Rifai Abror
Plt. Kepala Biro Adm. Pimpinan
TTD
Aries Agung Paewai
0 komentar:
Post a Comment