Plt Direktur RSUD Nganjuk dr Tien Farida Yani Mmrs (tengah) saat mengikuti kredensialing BPJS Kesehatan bidang layanan kemoterapi, didamping para nakes dan staf, Kamis (9/9) |
matakamera, Nganjuk – Tidak lama lagi, layanan
kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk bisa menjangkau pasien
kanker peserta BPJS Kesehatan. Kepastian tersebut berdasarkan hasil kredensialing
atau uji kelayakan, yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan di RSUD Nganjuk
pada Kamis 9 September 2021.
Hasilnya, RSUD Nganjuk dinyatakan lulus kredensialing
dengan sangat memuaskan, dan berhasil meraih skor A dengan nilai 92,5.
Proses kredensialing dilakukan secara virtual antara
pihak manajemen RSUD Nganjuk dan BPJS Kesehatan, di Ruang Komite Medik Lantai 2
RSUD Nganjuk. Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran direksi, tenaga kesehatan dan
staf RSUD Nganjuk.
Plt Direktur RSUD Nganjuk dr Tien Farida Yani, Mmrs,
yang hadir langsung dalam acara tersebut mengatakan, kegiatan kredensialing
dari BPJS Kesehatan hari ini (9/9) memang dikhususkan untuk pelayanan tambahan di
RSUD Nganjuk yakni pelayanan kemoterapi.
“Jadi sebenarnya di RSUD Nganjuk ini sudah sejak
tahun 2019 melayani kemoterapi. Namun, untuk bisa melayani masyarakat Nganjuk
dengan menggunakan BPJS harus mengikuti proses kredensialing,” ujar dr Tien.
RSUD Nganjuk sendiri menurut dr Tien sebenarnya
sudah mengajukan persyaratan kredensialing sejak tahun 2019. Namun prosesnya
memang cukup panjang, karena tidak hanya melibatkan Kantor Cabang BPJS
Kesehatan Kediri, tetapi juga di tingkat provinsi hingga pusat.
RSUD Nganjuk mendapat nilai kredensial yang sangat memuaskan, sehingga masyarakat Nganjuk kini akan bisa merasakan layanan kemoterapi gratis karena dijamin BPJS Kesehatan |
Jika di luar masa Pandemi Covid-19, kata dr Tien, maka tim kredensial BPJS akan datang ke RSUD Nganjuk untuk melihat dan mendengarkan presentasi secara langsung. Kemudian, mereka juga akan melakukan survei lokasi untuk melihat bagaimana pelayanan dilakukan.
“Namun kali ini dilakukan secara daring, untuk menjaga
protokol kesehatan Covid-19. Kami tetap bisa menampilkan presentasi melalui
video dan berdiskusi secara daring. Alhamdulillah, hasilnya hari ini
benar-benar di luar prediksi, tetapi memang sangat kami harapkan. Kami mendapatkan
nilai A, 92,5, dan itu nilai yang sangat luar biasa bagi kami,” ujarnya.
Dengan nilai A tersebut, lanjut dr Tien, maka RSUD
Nganjuk akan segera mengantongi sertifikat dari BPJS Kesehatan. Sehingga, masyarakat
Kabupaten Nganjuk dan sekitarnya yang memiliki BPJS atau terdaftar sebagai
peserta JKN, bisa mendapatkan pelayanan kemoterapi secara gratis di RSUD
Nganjuk.
Dr Tien menyimpan harapan besar dari terwujudnya layanan
kemoterapi BPJS Kesehatan di RSUD Nganjuk. Hal ini disebutnya sesuai dengan
visi dan misi penyelenggaraan rumah sakit itu sendiri, dan mengingat bahwa RSUD
Nganjuk masih menjadi satu-satunya rumah sakit yang membuka layanan kemoterapi
di Kota Angin.
“Sebagai rumah sakit tipe B dan sebentar lagi menjadi
rumah sakit pendidikan, semoga menjadi wahana yang terbaik bagi masyarakat
sebagai pengguna pelayanan. Dan kami yang ada di dalam juga akan semakin terpacu
untuk berbenah, terus memperbaiki mutu pelayanan dan juga keselamatan pasien di
RSUD Nganjuk,” harapnya.
Sementara itu, dr. Pramugyono, Sp.B(K)Onk, FINACS, dokter
spesialis bedah RSUD Nganjuk yang juga mengikuti kredensialing menambahkan, bahwa
kegiatan ini secara garis besar adalah menilai persyaratan secara
administratif, terkait kelayakan rumah sakit dalam memberikan layanan
kemoterapi.
Persyaratannya secara umum disebutnya dibagi menjadi
dua, yakni persyaratan mutlak dan tidak mutlak.
“Untuk syarat mutlak kita sudah bisa memenuhi 100
persen. Sedangkan yang tidak mutlak tinggal melengkapi beberapa dokumentasi
tambahan. Karena itu RSUD Nganjuk bisa mendapatkan nilai tinggi,” terang dr
Pram, sapaannya.
Dr Pram berharap, setelah RSUD Nganjuk mendapatkan
sertifikat dan disahkan oleh BPJS Kesehatan untuk menyelenggarakan layanan
kemoterapi, maka masyarakat Nganjuk dan sekitarnya tidak perlu repot lagi,
terutama dalam hal pendanaan.
“Yang kanker payudara misalnya, tidak perlu lagi
repot mencari perawatan kemoterapi di luar Nganjuk. Sekarang bisa lebih dekat,
pelayanannya juga sama baiknya. Artinya kita lebih dekat dan hadir memberikan
pelayanan terbaik untuk masyarakat Nganjuk dan sekitarnya,” pungkas dr Pram.
Reporter : Panji Lanang Satriadin/Editor : Rifai Abror/ads
0 komentar:
Post a Comment