Sejumlah santri Ponpes Lirboyo Kediri saat mengikuti proses registrasi untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua, Sabtu (25/9)/matakamera.net-dok. Pemkot Kediri |
Terkait hal itu, pada Sabtu (25/9/201), sebanyak 5.275 santri Ponpes Lirboyo Kediri kembali mengikuti vaksinasi dosis kedua. Kegiatannya digelar di Aula Muktamar Ponpes Lirboyo, oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri bekerjasama denga ISNU (Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama) Jawa Timur.
Kepala Dinkes Kota Kediri Fauzan Adima mengatakan, dalam kegiatan vaksinasi dosis kedua untuk ribuan santri Ponpes Lirboyo kali ini, pihaknya memfasilitasi nakes atau petugas yang melakukan penyuntikan vaksinasi. Sedangkan ISNU sebagai penyedia vaksinasi.
"Dinkes Kota Kediri menerjunkan tenaga medis dan kesehatan dari sembilan puskesmas dan enam rumah sakit sebagai vaksinator," ujar Fauzan.
Kepala Dinkes Kota Kediri Fauzan Adima mengatakan, dalam kegiatan vaksinasi dosis kedua untuk ribuan santri Ponpes Lirboyo kali ini, pihaknya memfasilitasi nakes atau petugas yang melakukan penyuntikan vaksinasi. Sedangkan ISNU sebagai penyedia vaksinasi.
"Dinkes Kota Kediri menerjunkan tenaga medis dan kesehatan dari sembilan puskesmas dan enam rumah sakit sebagai vaksinator," ujar Fauzan.
Lebih lanjut Fauzan mengatakan, saat ini jumlah santri yang sudah menerima vaksinasi di Ponpes Lirboyo Kota Kediri sudah mencapai 95 persen.
“Santri yang sudah menerima vaksinasi di Ponpes Lirboyo sudah mencapai 95 persen. Saya sangat senang dengan pencapaian tersebut. Ini supaya herd immunity di Jawa Timur cepat tercapai khususnya di Kota Kediri," ujar Fauzan.
Menurutnya, Dinkes Kota Kediri juga akan memfasilitasi para santri yang belum menerima vaksinasi. Hal ini dikarenakan ada santri yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta, dan santri yang belum mencapai usia 12 tahun ke atas.
“Rencananya akan kita sediakan tempatnya di Rumah Sakit Lirboyo. Karena ada beberapa santri yang memiliki komorbid atau belum genap 12 tahun ke atas,” imbuh Fauzan.
Sementara itu, Muhammad Rifki Aminudin, 17, salah satu santri Ponpes Lirboyo asal Lamongan mengaku, ia dan teman-temannya merasa lega setelah divaksin dosis kedua. Menurutnya, vaksinasi ini membuat ia bisa lebih nyaman dan tenang dalam menuntut ilmu di Ponpes Lirboyo.
“Alhamdulillah saya sudah diberi vaksin yang kedua. Saya bisa lebih tenang dan nyaman dalam belajar disini. Walaupun saya juga harus tetap melakukan protokol kesehatan dan menjaga imun tubuh saya," tukas Rifki.
“Santri yang sudah menerima vaksinasi di Ponpes Lirboyo sudah mencapai 95 persen. Saya sangat senang dengan pencapaian tersebut. Ini supaya herd immunity di Jawa Timur cepat tercapai khususnya di Kota Kediri," ujar Fauzan.
Menurutnya, Dinkes Kota Kediri juga akan memfasilitasi para santri yang belum menerima vaksinasi. Hal ini dikarenakan ada santri yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta, dan santri yang belum mencapai usia 12 tahun ke atas.
“Rencananya akan kita sediakan tempatnya di Rumah Sakit Lirboyo. Karena ada beberapa santri yang memiliki komorbid atau belum genap 12 tahun ke atas,” imbuh Fauzan.
Sementara itu, Muhammad Rifki Aminudin, 17, salah satu santri Ponpes Lirboyo asal Lamongan mengaku, ia dan teman-temannya merasa lega setelah divaksin dosis kedua. Menurutnya, vaksinasi ini membuat ia bisa lebih nyaman dan tenang dalam menuntut ilmu di Ponpes Lirboyo.
“Alhamdulillah saya sudah diberi vaksin yang kedua. Saya bisa lebih tenang dan nyaman dalam belajar disini. Walaupun saya juga harus tetap melakukan protokol kesehatan dan menjaga imun tubuh saya," tukas Rifki.
Reporter : Panji Lanang Satriadin
Editor : Rifai Abror
0 komentar:
Post a Comment