Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi saat mendampingi salah satu ibu hamil disuntik vaksin Covid-19, di Pendopo Pemkab Nganjuk, Kamis (16/9)/matakamera.net-Panji LS |
matakamera, Nganjuk – Pelaksana tugas (Plt) Bupati
Nganjuk Marhaen Djumadi mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil
dan menyusui. Ia menargetkan, sebanyak 3.947 dosis atau hampir 4 ribu orang dalam
kelompok ini bisa divaksin sesegera mungkin.
Marhaen yang juga menjabat Ketua Satgas Penanganan
Covid-19 Kabupaten Nganjuk mengatakan, tujuan percepatan vaksinasi untuk ibu
hamil dan menyusui adalah sebagai upaya memperluas jangkuan. Sehingga, bisa segera
tercapai kekebalan kelompok atau herd
immunity di Kabupaten Nganjuk.
Karena itulah,pada Kamis (16/9/2021), Marhaen
mencanangkan vaksinasi massal untuk ibu hamil dan menyusui. Acaranya berlangsung
di Pendopo Pemkab Nganjuk, dan diikuti oleh ratusan peserta dengan menerapkan
protokol kesehatan pecegahan Covid-19 secara ketat.
Dalam sambutannya, Marhaen menyebut capaian
vaksinasi di Nganjuk saat ini mencapai 45,39 persen, dan masih terus digenjot
jumlahnya.
Ia berharap capaian vaksinasi bisa mencapai 70
persen, dengan target 10 ribu orang divaksin setiap harinya. Termasuk di
dalamnya kelompok ibu hamil dan menyusui.
“Ibu hamil dan menyusui juga rentan terpapar
Covid-19. Agar bayi dan ibunya tetap sehat, selamat. Kami yakinkan kalau vaksin
ini aman. Dan juga melindungi diri. Termasuk menerapkan protokol kesehatan,” ujar
Marhaen.
Turut hadir pada pencanangan tersebut jajaran Forum
Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkipimda) Kabupaten Nganjuk. Lalu, Kepala BKKBN
Jawa Timur Sukaryo Teguh Santoso.
Sukaryo Teguh menambahkan, pihaknya menyalurkan sebanyak
20 ribu dosis vaksin jenis Sinovac untuk Kabupaten Nganjuk, melalui Dinas PPKB
Kabupaten Nganjuk. Selanjutnya, dengan
melibatkan instansi terkait akan secepatnya bisa digunakan untuk vaksinasi.
“Terutama bagi ibu hamil dan menyusui,” ujar Sukaryo.
Untuk diketahui, selain mendapatkan vaksinasi, para
ibu hamil yang datang pada acara pencanangan tersebut juga mendapatkan bantuan
sembako. Bantuan tersebut berasal dari BAZNAS Kabupaten Nganjuk sebanyak 200
paket, sesuai dengan peserta yang hadir.
Reporter : Panji Lanang Satriadin
Editor : Rifai Abror
0 komentar:
Post a Comment