Salah satu korban diduga keracunan hidangan hajatan saat dirawat di IGD RSUD Kertosono, Nganjuk, Selasa (26/10/2021) |
Menurut informasi yang dihimpun matakamera.net, insiden keracunan massal tersebut terjadi usai hajatan yang digelar Ahad malam (24/10/2021), di mana para korban mengeluhkan mual-mual, muntah hingga mencret (diare), sehari setelah acara.
Mereka secara bergelombang dilarikan ke IGD RSUD Kertosono sejak Senin (25/10/2021) hingga Selasa hari ini (26/10/2021).
Ada beragam menu yang disajikan pada acara tersebut, yang dibagi beberapa sesi dari pagi, siang dan malam. Menurut keterangan warga yang hadir di lokasi hajatan, beberapa contohnya seperti nasi goreng, cap cay, galantin hingga ayam saus kecap.
Data sementara yang diperoleh media ini, ada sekitar 40 orang yang diduga mengalami keracunan. Di mana sebanyak 18 orang di antaranya sempat dibawa ke RSUD Kertosono.
Nahasnya, salah satu korban yang juga tamu hajatan, diduga berjenis kelamin wanita, dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 09.00 WIB pagi ini (26/10/2021) di RSUD Kertosono.
Nahasnya, salah satu korban yang juga tamu hajatan, diduga berjenis kelamin wanita, dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 09.00 WIB pagi ini (26/10/2021) di RSUD Kertosono.
Namun pihak kepolisian dan petugas medis masih mendalami penyebab kematiannya, apakah terkait langsung dengan makanan yang disantap di acara hajatan tersebut, ataukah ada sebab lain.
Kasi Humas Polres Nganjuk Iptu Supriyanto saat dikonfirmasi wartawan Selasa sore (26/10/2021) membenarkan, bahwa memang pihaknya menerima laporan dugaan keracunan massal, yang menimpa sejumlah tamu hajatan di wilayah hukum Polsek Kertosono.
Saat ini tim kepolisian disebutnya tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab keracunan tersebut. Termasuk, mengambil dan menguji sampel makanan yang disajikan di lokasi acara tersebut.
Ia juga tidak menampik, bahwa ada salah satu korban dugaan keracunan makanan tersebut yang meninggal dunia di RSUD Kertosono. Namun ia belum berani memastikan penyebabnya.
"Masih didalami. Tim kami masih melakukan penyelidikan di lapangan," tutur Supriyanto.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Nganjuk Heni Rochtanti mengatakan, telah menerjunkan timnya untuk mengecek lokasi hari ini (26/10).
Ia juga membenarkan informasi awal bahwa para korban yang dirawat di RSUD Kertosono diduga karena keracunan makanan.
"Informasinya dari lokasi acara kondangan. Untuk kepastiannya masih menunggu laporan dari tim di lapangan," ujar Heny.
Sementara Plt Direktur RSUD Kertosono dr Hendriyanto mengatakan, memang ada salah satu pasien di tempatnya yang meninggal dunia pada Selasa (26/10/2021) pukul 09.00 WIB.
“Betul (ada yang meninggal). Tapi, apakah terkait dengan itu (keracunan makanan) kami belum bisa memastikan,” kata Hendriyanto.
Panji LS/Rif
Kasi Humas Polres Nganjuk Iptu Supriyanto saat dikonfirmasi wartawan Selasa sore (26/10/2021) membenarkan, bahwa memang pihaknya menerima laporan dugaan keracunan massal, yang menimpa sejumlah tamu hajatan di wilayah hukum Polsek Kertosono.
Kasi Humas Polres Nganjuk Iptu Supriyanto |
Saat ini tim kepolisian disebutnya tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab keracunan tersebut. Termasuk, mengambil dan menguji sampel makanan yang disajikan di lokasi acara tersebut.
Supriyanto mengatakan, belasan korban sempat dirawat medis di RSUD Kertosono, sedangkan sisanya yang mengalami gejala ringan menjalani rawat jalan.
Ia juga tidak menampik, bahwa ada salah satu korban dugaan keracunan makanan tersebut yang meninggal dunia di RSUD Kertosono. Namun ia belum berani memastikan penyebabnya.
"Masih didalami. Tim kami masih melakukan penyelidikan di lapangan," tutur Supriyanto.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Nganjuk Heni Rochtanti mengatakan, telah menerjunkan timnya untuk mengecek lokasi hari ini (26/10).
Ia juga membenarkan informasi awal bahwa para korban yang dirawat di RSUD Kertosono diduga karena keracunan makanan.
"Informasinya dari lokasi acara kondangan. Untuk kepastiannya masih menunggu laporan dari tim di lapangan," ujar Heny.
Sementara Plt Direktur RSUD Kertosono dr Hendriyanto mengatakan, memang ada salah satu pasien di tempatnya yang meninggal dunia pada Selasa (26/10/2021) pukul 09.00 WIB.
“Betul (ada yang meninggal). Tapi, apakah terkait dengan itu (keracunan makanan) kami belum bisa memastikan,” kata Hendriyanto.
Panji LS/Rif
0 komentar:
Post a Comment