Personel TNI dari Kodim 0810/Nganjuk melakukan Sholat Tahajud berjamaah di masjid makodim setempat, Jumat dini hari (29/3/2019)/foto : dok. matakamera.net |
matakamera, Jakarta – Sebagai Muslim kita mengenal ibadah Sholat Tahajud. Di mana,merupakan salah satu ibadah Sholat Sunnah.
Sholat Tahajud adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, serta dianggap sebagai ibadah salat sunnah yang paling istimewa.
Dalam Al-Quran disebutkan bahwa Sholat Tahajud bisa membuat orang yang mengamalkannya diangkat ke tempat yang terpuji di mata Allah SWT.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Q.S Al-Isra ayat 79, yang artinya:
"Pada sebagian malam, hendaklah kau bertahajud sebagai tambahan bagimu. Semoga Tuhanmu mengangkatmu ke derajat terpuji."
Sholat Tahajud merupakan ibadah yang istimewa dan banyak mengandung keutamaan. Secara definisi dalam Islam, salat tahajud berarti ibadah sunah yang dikerjakan setelah bangun tidur.
Adapun tata cara Tahajud yang benar harus dilaksanakan sesuai sunnah. Berikut ini rangkuman mengenai salat tahajud dan tata caranya, dikutip dari dari Liputan6, Senin (31/5/2021).
Kapan Ibadah Sholat Tahajud Dilakukan?
Sholat Tahajud dikerjakan pada malam hari, dalam kurun waktu setelah Sholat Isya sampai masuknya waktu Subuh.
Meski begitu, ada waktu yang paling dianjurkan untuk melaksanakan Sholat Tahajud, yaitu di sepertiga malam terakhir. Shalat Tahajud sebaiknya dilaksanakan setelah tidur meskipun sebentar.
Bagaimana Bacaan Niat Sholat Tahajud?
Niat Sholat Tahajud adalah seperti berikut:
"Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillahi ta‘ala"
Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunah tahajud dua rakaat karena Allah SWT"
Berapa Jumlah Rakaat Salat Tahajud?
Sholat Tahajud dikerjakan sebanyak dua rakaat salam, lalu disambung dengan dua rakaat lagi ditutup salam, dan seterusnya. Menurut hadits HR Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan Sholat Tahajud melebihi dari 11 atau 13 rakaat (jumlah rakaat beserta witir).
Bagaimana Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tahajud?
Dengan berbagai keutamaannya yang sangat luar biasa, tentunya Anda akan sangat merugi jika tidak melaksanakan tata cara salat tahajud yang benar. Berikut tata cara salat tahajud yang benar:
Pertama, niat salat tahajud
"Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini (mustaqbilal qiblati) lillahi ta’aalaa"
Artinya, "Aku niat salat sunah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Ta'ala"
Kedua, melakukan takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
Ketiga, membaca surat Al-Fatihah
Keempat, membaca surat dalam Al-Qur'an. Rasullullah SAW biasanya membaca surat-surat yang panjang
Kelima, rukuk dengan tuma'ninah sambil membaca doa i'tidal
Keenam, I'tidal dengan tuma'ninah sambil membaca doa i'tidal
Ketujuh, sujud dengan tuma'ninah sambil membaca doa sujud.
Kedelapan, mengulang gerakan seperti rakaat pertama.
Kesembilan, pada tahiyat akhir, membaca doa tahiyat akhir.
Kesepuluh, melakukan gerakan salam.
Terakhir, setelah salam, disunnahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa Sholat Tahajud.
Bagaimana Doa Setelah Sholat Tahajud?
Dalam riwayat Bukhari, Muslim, dan Abu Daud, ada doa yang biasanya kerap dilantunkan di bagian akhir. Doa itu berisi permintaan mendapat keselamatan dan kepasrahan.
Berikut doanya:
"Allahuma lakal hamdu Anta nuurussamaawaati wal ardli wa man fiihinna. Walakal hamdu Anta qayyimussamaawaati wal ardli wa man fihinna. Walakal hamdu Anta rabbussamaawaati wal ardli wa man fiihinna. Walakal hamdu Anta mulkussamaawaati wal ardli wa man fiihinna. Walakal hamdu Anta malikussamaawaati wal ardli. Walakal hamdu, Antal haqqu wa wa'dukal haqqu, wa qaulukal haqqu, wa liqaa ukal haqqu. Waljannatu haqqun wannaru haqqun. Wannabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun haqqun, wassaa 'atu aqqun. Allahuma laka aslamtu. Wa 'alaika tawakkaltu, wabika aamantu, wa ilaika aanabtu, wabia khaashamtu. wa ilaika haakamtu. Faghfirlii maa qaddamu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a'lantu antal muqaddimu wa antal mu akhkhiru, laa ilaa ha illaa anta ilaihi laa ilaaha illa anta."
Artinya:
"Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya, bagi-mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya, bagi-Mu segala punya, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya, bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-Nya, bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, surga adalah benar, neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali, dengan pertolongan-Mu aku berdebat (dengan orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau."
Penulis : Panji LS
Sumber : artikel liputan6.com
0 komentar:
Post a Comment