Ketua PD Muhammadiyah Nganjuk Arifin Abduh (kiri) dan Sekda Nganjuk Mokhamad Yasin, pada acara pelantikan para kepsek SMK/SMA Muhammadiyah se-Kabupaten Nganjuk, Senin (27/12/2021) |
Dalam momentum tersebut, Sekda Yasin menyampaikan pesan khusus kepada para kepsek Muhammadiyah yang kini baru saja mengemban amanah baru.
Ia mewanti-wanti, agar lulusan sekolah Muhammadiyah mampu menyesuaikan dengan kebutuhan Kawasan Iindustri Nganjuk (KING).
Menurut mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk tersebut, peluang KING dalam menyerap tenaga kerja sangat luas, sehingga dibutuhkan lulusan-lulusan yang profesional dan kompetetitif.
"KING membutuhkan ribuan tenaga kerja. Mari bersinergi dan berlomba-lomba dengan sekolah lain untuk menjadi yang terbaik,” ujar Yasin, dalam sambutan sekaligus orasi ilmiahnya di depan warga Muhammadiyah, mewakili Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi.
Lebih lanjut Yasin mengatakan, lembaga pendidikan Muhammmadiyah sudah terlanjur memiliki brand positif di tengah masyarakat. Sehingga jika tidak mampu bersaing dengan sekolah lain, akan mendistorsi nama Muhammadiyah di dunia pendidikan.
"Sejak Indonesia belum lahir Muhammadiyah telah dikenal menjadi pionir model Pendidikan Modern, karenanya lulusannya harus selangkah lebih maju dari sekolah pemerintah, tapi tetap bersinergi," imbuhnya.
Senada dengan Yasin, Ketua Muhammadiyah Nganjuk Arifin Abduh juga berpesan agar lembaga Pendidikan Muhammadiyah terus bersinergi dengan pemerintah dan berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat.
Prinsipnya, kata Arifin, Muhammmadiyah harus open, bersama-sama memajukan pendidikan masyarakat.
"Sinergitas Muhammadiyah dengan pemerintah yang selama ini terbangun dengan baik harus terus dilanjutkan. Di samping berkompetisi juga harus bersinergi,” tutur pria asal Lamongan tersebut.
Hadir pula dalam acara tersebut DR Hidayatullah, mewakili Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
Dalam sambutanya, Hidayatullah mengurai pentingnya peran pimpinan amal usaha dalam mengembangkan sebuah lembaga pendidikan.
Menurut mantan Kepala SMA Muhamamdiyah Sidoarjo ini, kepsek Muhammadiyah harus mampu membangun tren baru sebagai
rujukan siswa dari daerah dan provinsi lain.
"Sehingga harus benar-benar kompetitif dan mampu membangun trust yang berbeda kepada masyarakat " ujarnya.
Hidayatullah yang juga menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini berharap, ke depan para kepsek mampu menyiapkan generasi atau lulusan yang sesuai dengan kebutuhan tren industri 4.0. "Karena kedepan 70 persen pekerjaan manusia dikerjakan oleh robot. Jika sekolah kita lengah tidak bisa bersaing akan ditinggal oleh masyarakat," pesannya.
Untuk diketahui, ketujuh kepsek SMK/SMA Muhammadiyah Nganjuk yang dilantik antara lain Andik Joko, S.Pd sebagai Kepala SMA Muhammadiyah Nganjuk, Fafiri Samudro, ST sebagai Kepala SMK Muhamamdiyah 1 Nganjuk, Danang Siswanto, ST Kepala SMK Muhamamdiyah 1 Berbek, dan Nani Rahayu sebagai Kepala SMK Muhammadiyah Baron.
Lalu, Candra Anggraini P.L, S.Pd sebagai Kepala SMA Muhammadiyah 3 Tanjung Anom, Dra. Halimatus Sa'diyah, M.MPd menjabat Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kertosono, serta Dra.Empi Suhartini, M.M.Pd. Kepala SMA Muhammadiyah Kertosono (*)
Panji LS/Rif
0 komentar:
Post a Comment