Relawan Muhammadiyah Nganjuk saat menyalurkan paket bantuan di tempat pengungsian korban longsor di Musola Annur Dusun Banaran, Desa Macanan, Loceret, Nganjuk, Selasa (21/12/2021) |
Bantuan yang dikirim berupa makanan siap saji, pakaian dan paket daging kaleng serta peralatan mandi diberikan kepada setidaknya kepada 11 kepala keluarga (KK) warga korban longsor.
Badri, 44 warga Dusun Banaran yang menjadi salah satu korban bercerita, longsor terjadi karena jebolnya penyangga utama tanggul, akibat derasnya luapan debit arus air dari hulu. Hal itu diawali hujan deras yang mengguyur sejak sore hari (20/12/2021).
MDMC Nganjuk saat bersiap melakukan assesment korban longsor Macanan |
Longsor berakibat pada rusakanya sembilan unit rumah warga. Masing-masing 4 rumah rusak parah dan sisanya 5 rusak sedang.
"Omah kulo temboke mletek sebagian ambrol mergo kebanjiran ndut (Rumah saya temboknya retak sebagian ambrol akibat air lumpur masuk rumah," ujar Badri saat ditemui tim MDMC Nganjuk di tempat pengungsian sementara.
Sejumlah warga terpaksa mengungsi di musola terdekatm sebagian lagi memilih tinggal sementara di rumah kerabat yang lebih aman.
"Di sini aman sambil ngawasi barang-barang saya," ujar Witono, 54, salah satu pengungsi yang mengaku rumahnya nyaris roboh total tersisa ruang dapur.
Mochamad Burhanudin, Kordinator MDMC Nganjuk mengatakan, pihaknya terus melakukan assesment dampak longsor dan mendata apa saja kebutuhan warga.
"Kebutuhan warga yang mendesak adalah pakaian, selimut, alat mandi dan makanan siap saji," ujarnya saat berkoordinasi dengan Tim Lazismu Nganjuk di lapangan.
Juari, Ketua Lazismu Nganjuk menambahkan, pada musim penghujan ini pihaknya telah melakukan antisiapsi dan menyiagakan relawan. Terutama menyiapkan stok makanan siap saji.
Hal ini mengingat Kabupaten Nganjuk termasuk daerah rawan bencana banjir dan longsor.
"Alhamdulillah kita selalu siap siagakan relawan. Stok bantuan kebutuhan makanan siap saji dan pakaian siap kita distrubusikan," imbuh Juari.
Ro/Nji/Rif
0 komentar:
Post a Comment