Seorang warga berjalan di tengah banjir yang menerjang kawasan Pasar Wage Nganjuk (11/1/2022) |
Meskipun tak sebesar banjir pada Februari 2021 silam, namun peristiwa yang didahului hujan deras sejak sore hari itu membuat jalanjalan protokol hingga beberapa rumah warga terendam banjir.
Beberapa titik lokasi banjir yang cukup mencolok antara lain di kawasan RSUD Nganjuk, di mana air bah merangsek hingga dalam Ruang Soka dan Ruang Dahlia.
Selain itu juga di kawasan Pasar Wage Nganjuk, di mana banjir merendam jalan setinggi lutut orang dewasa.
Jalanan protokol yang terendam banjir yakni Jalan Yos Sudarso dan Jalan DI Panjaitan, dengan ketinggian air 20-30 cm.
"Sudah surut Alhamdulillah tadi pukul 04.00 WIB. Penyebabnya masyarakat sendiri banjir yang melanda perkotaan," ujar Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi kepada wartawan Rabu pagi (12/1/2022).
Marhaen mengatakan, penyebab banjir adalah masih belum adanya kesadaran membuang sampah yang benar atau pada tempatnya. Saat ini masih banyak masyarakat yang buang sampah ke sungai dan selokan.
"Kesadaran masyarakat kurang, masih banyak membuang sampah tidak pada tempatnya. Buang sampah ke saluran air hingga banjir," kata Marhaen.
Marhaen menambahkan selain kesadaran masyarakat kurang dalam hal membuang sampah pada tempatnya, penyebab banjir juga karena curah hujan yang tinggi. Marhaen mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai.
"Kita imbau tolong jangan buang sampah di sungai," ujarnya.
Marhaen menambahkan, saat ini pihaknya bersama Forkompinda sedang melakukan rapat membahas masalah banjir di Nganjuk kota. "Ini bersama Forkompinda rapat bahas banjir ada Dinas PUPR juga ini," tandasnya.
Panji LS/Rif
0 komentar:
Post a Comment