 |
| Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi bersama sejumlah elemen saat pencanangan "Pelangi Jalan Ahmad Yani", Jumat pagi (11/3/2022) |
Sesuai konsep pelangi yang berwarna-warni, gerakan ini menyasar bangunan rumah dan toko di Jalan Ahmad Yani Nganjuk agar berubah warna-warni, melalui Gerakan Pengecatan Jalan A Yani’.
“Di Ahmad Yani itu ada program yang namanya gerakan pengecatan rumah-rumah. Nanti kita cat semua, nanti akan kelihatan indah,” ujar Marhaen Djumadi.
 |
| Plt Bupati Marhaen Djumadi secara simbolis mengecat salah satu pintu toko yang ada di Jalan Ahmad Yani (11/3/2022) |
Marhaen menjelaskan, bahwa gerakan pengecatan itu akan melibatkan berbagai elemen masyarakat di Nganjuk.
Sejumlah rumah dan bangunan toko di sepanjang Jalan Ahmad Yani akan berwarna pelangi. “Ini juga swadaya warga A Yani. Kecuali nanti yang kosong-kosong, apakah warga ikut swayada atau pemerintah. Kita lihat nanti,” ungkapnya.
Pelaksanaan gerakan pengecatan itu dilakukan dengan beberapa tahap. Pertama, di Jalan A Yani. Kedua, di seluruh lingkungan Kecamatan Nganjuk. Ketiga, ke seluruh kecamatan di Kabupaten Nganjuk.
“Ini kita mulai, tahap pertama A Yani dulu,” pungkasnya.
Menurut dia, bahwa kedepan semua masyarakat tidak hanya mengetahui nama ‘Jalan A Yani’. Namun juga mengenal seluruh wilayah Kabupaten Nganjuk.
Untuk pengecatan, ia menjelaskan, masyarakat tidak diwajibkan untuk mengecat dengan 1 jenis warna. Bangunan rumah dan toko di A Yani dapat diwarnai seusai dengan keinginan pemilik-nya.
Lanjut dia, warna itu akan memiliki kesan nilai keberagaman yang diterapkan Indonesia. Sehingga masyarakat perlu menunjukkan nilai itu saat ini.
“A Yani adalah simbol kebersamaan, simbol Ke-Bhineka-an, simbol banyak warna. Maka kita namakan pelangi di Jalan A Yani,” katanya.
Ia berharap, gerakan pengecatan warna pelangi A Yani itu bisa memulihkan perekonomian dan meningkatkan minat pariwisata di Nganjuk.
Ia ingin, masyarakat luar daerah Nganjuk juga bisa menikmati keindahan A Yani.
Perlu diketahui, gerakan pengecatan di A Yani disambut warga maupun pemilik toko setempat. Peresmiannya dihadiri warga dan pemilik toko di A Yani.
Dihadiri Sekda Nganjuk Muhammad Yasin, Kadis PUPR Nganjuk Gunawan Widagdo dan pejabat lainya. Turut hadir sejumlah pengurus KNPI Nganjuk, Banser Nganjuk, Pramuka Nganjuk, Osis se-Nganjuk, IPNU-IPPNU Nganjuk dan lainya.
Sementara itu, warga A Yani, Dokter Gigi Ronny turut mengapresiasi gerakan pengecatan itu. “Jadi Ahmad Yani menjadi icon-nya kita, dengan adanya Jayastamba, 20 pilar kemenangan Nganjuk, itu diharapkan nanti (warga) Nganjuk ini bangga,” ujar Ronny.
Menurut dia, icon Nganjuk itu tidak hanya di wisata Sedudo. Namun masih banyak icon wisata lainya. Ia berharap, adanya inovasi dan gerakan itu dapat meningkatkan perekonomian Nganjuk. “Diharapkan, Nganjuk menjadi semakin keren,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Owner Toko Sumber Listrik di A Yani, Liwijaja Soeryo Soenarko. Pihaknya menyambut baik adanya gerakan itu.
Liwijaja mengatakan, bahwa warga A Yani harus percaya diri. Menurutnya, hal itu juga untuk pemulihan ekonomi di Nganjuk.
“Kita harus percaya diri, bahwa Nganjuk harus mulai bangkit, dan ini milik kita bersama, harus kita jaga,” pungkasnya.
Rif/Nji
0 komentar:
Post a Comment