Salah satu titik kerusakan jalan yang parah di jalur Sukomoro-Kecubung Pace, Kabupaten Nganjuk |
Kondisi tersebut ironis, mengingat di daerah lain saat ini sedang berlomba-lomba memperbaiki jalan raya agar mulus dan aman dilalui pemudik.
Pantauan media ini, Jumat (22/4/2022), titik-titik kerusakan jalan banyak dijumpai di jalur sepanjang sekitar 2 kilometer, dari Sukomoro ke Kecubung Pace. Lubang dengan diameter 1 meter lebih berterbaran di mana-mana. Parahnya, juga diepenuhi genangan air sisa hujan, sehingga rawan mencelakai pengguna jalan.
Salah satu lubang jalan di jalur Sukomoro-Pace yang tampak digenangi air hujan |
Kondisi tak kalah mengenaskan terlihat Bahkan di jalan raya Desa Putukrejo Loceret Di mana aspal tampak mengelupas dan lubang menganga hingga setengah badan jalan.
Juwito, 45, salah satu warga desa setempat menuturkan, di lokasi jalan rusak itu sering terjadi kecelakaan.
"Karena pengendara menghindari jalan berlobang, sehingga kendaran terlalu ke kanan berakibat tabrakan dengan kendaraan dari arah berlawanan," ungkap Juwito.
Menurutnya,kerusakan jalan disebabkan karena genangan air hujan yang tidak mengalir ke drainase, selain itu juga akibat jalan amblas karena truk yang muatannya melebihi tonase.
Juwito mengatakan hampir setiap hari dijalan depan rumahnya terjadi kecelakaan. Apalagi kalau malam hari, pengendara yang belum hafal jalur dipastikan terjatuh karena dalamnya lobang jalan
"Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini, apalagi ini mau hari raya. Pasti tambah ramai jalanan. Saya khawatir semakin banyak kejadian kecelakaan," imbuhnya.
Penyebab kerusakan jalan Sukomoro-Pace salah satunya adalah truk bermuatan berat |
Hamid Efendi, aktivis LKHPI Nganjuk, mendesak Pemkab Nganjuk secepatnya memperbaiki kerusakan jalan di wilayah setempat. Pihaknya enyayangkan lambatnya penanganan kerusakan ruas jalan Sukomoro Kecubung ini.
"Apalagi saat ini menjelang Lebaran yang pastinya arus lalu-lintas akan meningkat. Jika jalan ini tidak segera diperbaiki akan berakibat banyak pengguna jalan yang mengalami kecelakaan.
Hamid juga telah melihat langsung kerusakan parah di Jalan Raya Sukomoro-Kecubung. Di mana, menurutnya aspal sudah hilang separuh, menyisakan jalan selebar satu meter.
"Sehingga potensi kecelakaan antara arus dari utara dan dari selatan itu tinggi karena berebutan jalan. Kami memohon kepada pemerintah daerah Kabupaten Nganjuk, minimal melakukan tindakan penambalan sehingga mengurangi potensi kecelakaan," ujar Hamid Effendi.
Rif/Nji
0 komentar:
Post a Comment