Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi berpose Salam Nganjuk Bangkit bersama undangan dan peserta Bimtek Pengembangan Ternak, Rabu (13/4/2022) |
Bimtek tersebut merupakan buah kerjasama Anggota Komisi IV DPR RI Mindo Sianipar bersama Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI. Serta, Anggota Komisi IV DPR RI Mindo Sianipar yang mengikuti acara melalui video conference (vidcon).
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, anggota DPRD Jawa Timur Fraksi PDI Perjuangan Ida Bagus Nugroho, Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Kresno Suharto dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk Judi Ernanto.
Bimtek tersebut diikuti 100 peserta terdiri dari anggota kelompok tani, kelompok ternak, pengusaha ternak dan tokoh masyarakat.
Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dalam sambutannya, mengapresiasi kegiatan bimtek yang digagas anggota Komisi IV DPR RI dan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian tersebut.
“Nganjuk memiliki potensi yang cukup besar di bidang pertanian, seperti peternakan dan perikanan,” kata Kang Marhaen sapaan karib Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi.
Menurut Marhaen, di Kabupaten Nganjuk, kontribusi sektor pertanian termasuk peternakan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai 33 persen.
“Jadi bimtek hari ini pas sekali untuk meningkatkan potensi pertanian di Kabupaten Nganjuk. Yuk, kita gelorakan peternakan,” katanya.
Marhaen berharap, dengan kegiatan bimtek ini, peserta dapat menerima materi tentang pengelolaan peternakan, salah satunya mempercepat siklus kelahiran pada ternak sapi.
“Kita juga berharap, ke depan, ada komunikasi dengan Kementerian Pertanian agar di tiap-tiap desa terdapat pokmas yang nantinya bisa menerima bantuan baik dari pemerintah daerah maupun pusat,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Kresno Suharto menambahkan, kegiatan bimtek ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi para pelaku usaha dan petani di bidang peternakan.
Menurut Kresno, ada beberapa materi diberikan, salah satunya materi budidaya kambing domba dan sapi secara global.
“Dengan materi ini, minimal bisa memberikan gambaran bagi para pelaku usaha dan petani ternak agar bisa beternak lebih baik,” tutur Kresno.
Rif/ads/Nji
0 komentar:
Post a Comment