Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi saat presentasi secara daring terkait BEDA LIDI untuk SIPERA, Selasa (4/10/2022) |
Sebanyak 45 inovasi terbaik se-Jatim dipaparkan dan diseleksi oleh tim panel independen yang ditunjuk Biro Organisasi Pemprov Jatim. Dari 45 terbaik akan diambil 30 terbaik. Kang Marhaen menjelaskan “BEDA LIDI untuk SIPERA” merupakan inovasi di bidang pendidikan dengan inovator SDN 6 Klodan, Kecamatan Ngetos.
Terdapat 3 rangkaian kegiatan dalam inovasi BEDA LIDI untuk SIPERA yang diimplementasikan di SD Negeri 6 Klodan. Di antaranya, pertama, Beda (belajar daring) sekolah menggunakan LMS (Learning Management System) yang dikembangkan oleh https://cbtcandy.com, di mana LMS ini cukup lengkap.
Menurut Marhaen, guru dapat menambahkan gambar atau link video pembelajaran. Aplikasi ini berbasis website dan dapat di akses melalui menu kelas online yang ada di website resmi sekolah.
Kedua, Lidi (literasi digital) yang diterapkan di SD Negeri 6 ini merupakan program edukasi kepada siswa untuk mencari, menemukan, memilah serta memahami informasi yang benar dan tepat. Pada penerapannya ada pre test dan post test untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam memahami informasi. Tema ditentukan oleh guru, siswa mencari informasi pada media digital dan menulis laporan yang ditulis dalam BINA LIDI (Buku Informasi Analisis Digital).
Lalu ketiga, Sipera (Siswa Penerang) adalah bentuk dari implementasi kegiatan Lidi. Kegiatan ini banyak memunculkan ide kreatif dan inovatif dari siswa. Hasil kegiatan ini dapat dijadikan konten yang menarik dimedia digital tanpa melanggar kaidah dan norma sosial. Karya terbaik siswa diunggah di youtube channel milik Sekolah.
"Diharapkan inovasi ini dapat menurunkan penyalahgunaan teknologi dengan memberikan kegiatan yang lebih positif melalui pembelajaran daring, literasi digital dan kegiatan siswa penerang," pungkas Marhaen.
Rif/ads/Nji
0 komentar:
Post a Comment