 |
| Dua inovasi baru RSD Nganjuk, yakni Sistem Pendaftaran dan Anjungan Mandiri (Sempol Ajam) dan layanan Sistem Antar Obat (Siantaro). |
Kedua layanan berbasis online ini merupakan inovasi terbaru dari RSD Nganjuk. Di mana, salah satu fungsinya adalah untuk mempermudah dan meningkatkan kesinambungan dari RS ke pasien.
Direktur RSD Nganjuk dr. Tien Farida Yani MMRS mengatakan, program Sempol Ajam dan Siantaro merupakan solusi inovatif berbasis online terkini, untuk layanan kunjungan ke poli yang bebas antrian.
"Dengan goals menuju Smart Hospital dengan layanan dasar digitalisasi 4.0, Rumah Sakit Daerah Nganjuk selalu memberikan inovasi dalam pelayanan ke pasien dan masyarakat. Yang terbaru adalah layanan Sempol Ajam dan Siantaro ini," terang dr Tien, Rabu (12/10/2022).
Kedua layanan berbasis online ini memungkinkan pasien tidak perlu antri lagi untuk melakukan pendaftaran maupun menunggu antrian farmasi, setelah dilakukan tindakan pelayanan di poliklinik.
Untuk diketahui, layanan Sempol Ajam fan Siantaro ini sudah dirilis dan diuji coba sejak Bulan Agustus 2022. Serta, layanan pendaftaran online-nya sudah bisa diakses melalui link rsud.nganjukkab.go.id.
Terobosan baru juga diberikan kepada masyarakat yang belum pernah mendaftar atau belum memiliki rekam medis di RSD Nganjuk. Yaitu, dengan melakukan pendaftaran melalui Whatssapp (WA) 081232513700.
Dr. Asih Setyaning Bekti, dalam talkshow di RSAL FM Nganjuk Rabu (12/10/2022) menjelaskan, bahwa layanan online bisa digunakan jika pasien sudah mempunyai rekam medis di RSD Nganjuk. Dengan masuk menggunakan nomor RM dan NIK pasien.
"Syarat pendaftaran online harus sudah mempunyai RM dan NIK. Sementara untuk masyarakat di luar Nganjuk juga bisa ikut mendaftar," ujar dr. Asih.
Sementara itu, inovasi layanan Siantaro dijelaskan oleh Arum Dyah Parmitasari, Apoteker RSD Nganjuk. Menurutnya, Sistem Antar Obat prosesnya cukup mudah untuk pasien.
Yaitu setelah pasien menjalani pemeriksaan di poliklinik, kemudian akan diarahkan menuju Kantor Pos dekat Farmasi untuk melakukan validasi alamat. Selanjutnya pasien bisa pulang ke rumah.
"Farmasi kita saat ini sudah bekerjasama dengan PT Pos Indonesia. Sehingga obat yang sudah ditebus akan dikirim oleh kurir pos sesuai alamat setelah dilakukan validasi oleh pasien," pungkasnya.
Rif/ads/Nji
0 komentar:
Post a Comment