tangkapan layar unggahan salah satu warga yang mengeluhkan pungli di bazar Alun-Alun Nganjuk |
Salah satu warga yang hendak berpartisipasi membuka lapak di bazar tersebut mengeluh, karena ia diminta membayar untuk bisa berjualan di tenda stan, oleh oknum tertentu si acara tersebut.
"Mbok tulung digratisno wae to pak damel bakul2 alit..Ndak kon bayar tendo barang...," ujar si warga yang dituliskannya di status aplikasi perpesanan.
Menurut informasi yang dihimpun media ini, oknum pelaku pungli mematok 'harga' sebesar Rp 1.250.000 per tenda. Sementara ada salah satu pemesan yang sempat menawar dan mendapat harga Rp 750 ribu.
Menyikapi hal itu Hamid Effendi, aktivis LSM Nganjuk menyayangkan adanya dugaan pungli dalam acara pasar rakyat tersebut. Di mana, seharusnya panitia atau instansi berwenang memberi kesempatan kepada pedagang kecil untuk mengaiz rezeki tanpa dipungut biaya.
"Apalagi Bapak Bupati kita sering sekali menggaungkan agar menghindari praktik setor-setoran dan budayakan 0 rupiah. Kami akan tindaklanjuti hal ini secara hukum," tukas Hamid.
Rif/Nji
0 komentar:
Post a Comment