Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi saat terjun langsung ke lokasi dam jebol di Desa Banaran, Pace, Sabtu pagi (19/11/2022) |
Beberapa jam usai kejadian, Kang Marhaen, sapaan akrabnya, terjun langsung mendatangi titik penyebab luapan air bah, yakni Dam Sungai di Desa Banaran, Kecamatan Pace yang jebol. Pintu penyangga dam tersebut hanyut terbawa banjir sekitar pukul 02.33 WIB dini hari usai hujan deras yang mengguyur kawasan setempat.
Di lokasi Dam Banaran, Kang Marhaen didampingi Kepala Dinas PUPR Gunawan Widagdo dan Kepala Dinas LH Subani mengamati dampak kerusakan sekaligus melakukan langkah-langkah penanganan cepat.
Menurutnya, bangunan Dam jebol dipicu hujan deras yang cukup lama. Sedangkan ukuran pintu dam terbilang kecil.
"Ditambah lagi terdapat barongan (rumpun pohon bambu) di kanan-kirinya. Hal ini mempersempit jalan air, sehingga dam tak kuat menampung dan ambrol," kata Kang Marhaen.
Ia mengamati terdapat empat penyangga dam yang putus hanyut terbawa arus.
"Masyarakat agar berhati-hati jika melintasi kawasan yang terkena luapan air sungai ini, utamanya di jalur Patihan-Kecubung," imbuh Kang Marhaen.
Di lokasi yang sama, Kang Marhaen bersama warga kemudian bergotong-royong membersihkan jalanan yang terendam banjir. Adapun solusi teknis akan dibahas lebih lanjut.
"Atas peristiwa bencana alam di musim hujan ini, kami mengimbau agar masyarakat ikut berperan aktif mencegah dan meminimalisir. Antara lain dengan menjaga kelestarian hutan yang ada di atas (Gunung Wilis), serta tidak membuang sampah sembarangan ke sungai," pungkasnya.
Rif/Nji
0 komentar:
Post a Comment