Hamid Effendi mewakili para donatur saat menyerahkan kunci rumah kepada Mbah Jamiyem, Senin (6/2/2023) |
Kondisi sebelum (kiri) dan sesudah (kanan) bedah rumah milik Mbah Jamiyem dan Jaminah |
Hamid Effendi, aktivis LSM Nganjuk mewakili seluruh donatur, secara simbolis menyerahkan kunci rumah kepada Jamiyem dan Jaminah. Mereka pun seketika haru dan bahagia.
"Alhamdulillah, aksi sosial bedah rumah Mbah Jamiyem dan Mbah Jaminah selesai dalam waktu 14. Seluruh bangunan dibangun ulang secara total, dari ruang depan, kamar tidur hingga kamar mandi. Sekarang sudah kokoh layak huni," ujar Hamid di sela-sela penyerahan kunci rumah, Senin siang (6/2/2023).
Ia merasa bersyukur karena upaya sosial atau sumbangsih para donatur akhirnya dapat benar-benar diwujudkan. Di mana, latar belakang para donatur ini juga beragam, mulai dari kades, kontraktor, konsultan pembangunan, polisi, jaksa, dan berbagai macam profesi lainnya.
Untuk diketahui, kondisi rumah kedua lansia itu sebelumnya reyot dan sangat tidak layak huni. Ketika musim hujan pasti bocor dan basah kuyub penghuninya.
Rumah dengan ukuran 3×12 meter yang menyatu dengan dapur itu sebagian besar berbahan kayu dan bambu. Kondisinya pun sudah lapuk karena usia, sehingga juga rawan roboh ketika ada angin kencang.
Menurut Hamid, para donatur terketuk hati setelah sebelumnya mengunjungi dan melihat secara langsung kondisi kedua lansia tersebut.
Rumah itu sebelumnya memang pernah mendapat bantuan rehabilitasi dari swadaya masyarakat dan pemerintah desa setempat.
Namun karena keterbatasan anggaran maka rehab dilaksanakan seadanya.
"Aksi sosial ini kami harap juga bisa menjadi contoh, agar semua elemen di Kabupaten Nganjuk bisa lebih peka dan peduli dengan kesulitan warga di sekitarnya," ujar Hamid Effendi.
Sementara itu, setelah menerima kunci rumah, Mbah Jamiyem dan Mbah Jaminah mengaku sangat terharu dan sangat berterima kasih kepada para donatur.
"Matur nuwun sanget untuk para donatur. Rumah ini jadi bagus sekali. Saya sangat senang akhirnya tidak keterocohan (kehujanan) lagi," tutur Jamiyem.
Rif/Nji
0 komentar:
Post a Comment