Tampak bekas tambalan semen di jalan berlubang dan papan peringatan yang dipasang warga, di sekitar Tugu Adipura Loceret |
Andi, 40, salah satu warga di sekitar lokasi Selasa (21/2/2023) mengatakan, beberapa kali pengguna jalan terutama pemotor terjatuh setelah terperosok lubang jalan.
"Apalagi musim hujan begini jadi tambah rawan kecelakaan," ucap Andi.
Salah satu titik lubang jalan yang dinilai membahayakan keselamatan pengendara |
Melihat kondisi tersebut, warga setempat secara swadaya memasang papan atau rambu peringatan, serta dan menambal lubang jalan menggunakan semen. Tujuannya untuk mengurangi jatuhnya korban.
Aktivis LSM Hamid Effendi menduga salah satu faktor penyebab kerusakan jalan raya tersebut adalah over tonase kendaraan. Hal ini menurutnya karena kurangnya kontrol dari Pemda Nganjuk melalui Dinas Perhubungan.
"Banyak truk dan kendaraan besar yang lewat di jalan raya ini hingga membuat rusak," ujar Hamid.
Ia mengamati, lubang-lubang jalan tidak hanya di sekitar Tugu Adipura Loceret, tetapi juga terlihat di sepanjang Jalan Raya Candirejo hingga masuk wilayah Kabupaten Kediri.
Hamid berharap, pemerintah lebih bersungguh-sungguh memperhatikan kondisi jalan provinsi penghubung Nganjuk dan Kabupaten Kediri ini.
"Sehingga pengguna jalan dapat melintasi jalan dengan nyaman serta memperkecil angka terjadinya kecelakaan," imbuhnya.
Rif/Nji
0 komentar:
Post a Comment