 |
| Kolase foto Upacara Manusuk Sima di Candi Lor, Senin (10/4/2023) / matakamera.net |
“Candi Lor atau Candi Boto ini sebagai peninggalan dari Pu Sindok menjadi cikal-bakal Kabupaten Nganjuk. Dari sinilah hari jadi Kabupaten Nganjuk yang sesungguhnya,” kata Marhaen.
Selanjutnya, diungkapkan Marhaen, Upacara Manusuk Sima ini bertujuan untuk memperingati Hari Jadi ke-1086 Nganjuk. Di mana, merupakan bentuk penghormatan kepada para leluhur terdahulu. Mulai dari Pu Sindok, Pu Anjuk Ladang hingga diteruskan pada Bupati Pertama Kabupaten Nganjuk, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Sosrokoesoemo (Kanjeng Jimat) dan diteruskan oleh bupati-bupati selanjutnya.
"Dari Manusuk Sima di Candi Lor ini bisa direfleksikan bagaimana sejarah berdirinya Kabupaten Nganjuk. Betapa beratnya perjuangan dari para leluhur hingga kini menjadi Kabupaten Nganjuk," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Marhaen, Upacara Manusuk Sima tahun ini adalah kali kedua dilaksanakan di Kabupaten Nganjuk. Ia meminta harus terus dilestarikan di tahun-tahun berikutnya.
"Manusuk Sima menjadi agenda penting yang dilaksanakan setiap tahun dalam peringatan hari jadi Nganjuk," ungkap Marhaen.
Ia berharap, agar Manusuk Sima dapat terus dikembangkan. Sehingga bisa menjadi andalan branding daerah.
"Saya berharap terus dikembangkan. Esensi sejarahnya dapat, dari sisi hiburannya dapat, wisatanya juga dapat. Sehingga acara hari jadi Nganjuk itu harus berdampak. Untuk branding Nganjuk, untuk ekonomi masyarakat, pecinta sejarah dan wisata Nganjuk,” ujarnya.
Marhaen tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Komunitas pecinta sejarah Nganjuk (Kotasejuk), yang telah menggagas terselenggaranya event budaya tahunan tersebut.
Humas Kotasejuk Sukadi mengatakan, prosesi budaya Manusuk Sima yang dilaksanakan di Candi Lor tersebut merupakan upacara penetapan sima (penghargaan), yang pernah dilakukan rakyat Kakatikan Anjuk Ladang 1086 tahun silam.
“Saat itu rakyat Anjuk Ladang mengundang sejumlah pejabat dari Kerajaan Mataram Medang bersama rajanya. Mereka turut menjadi saksi prosesi penetapan sima bersama kepala desa, tetangga dan rakyat Anjuk Ladang sendiri,” kata Sukadi.
Untuk diketahui, Upacara Manusuk Sima tahun ini turut dihadiri oleh Forpimda Nganjuk, Kepala Perangkat Daerah, Forpimcam Loceret, hingga Kades Candirejo. Turut hadir pula sejumlah komunitas pecinta sejarah, tokoh agama dan tokoh adat setempat.
Rif/ads/Nji
0 komentar:
Post a Comment