Para peserta uji kompetensi SKK Konstruksi berfoto bersama asesor dan pejabat Dinas PUPR Nganjuk |
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas PUPR Nganjuk Gunawan Widagdo. Di sela pembukaan Gunawan mengatakan, bahwa percepatan pembangunan di Kabupaten Nganjuk harus didasari dari kemauan dan kemampuan untuk mendapatkan hasil yang berkualitas baik.
"Memang, pengusaha jasa konstruksi di Nganjuk harus sudah memiliki sertifikat secara merata sebagai rekanan," ujar Gunawan Widagdo, Jumat (31/3/2033).
Lebih lanjut ia menyebut, uji kompetensi SKK ini bertujuan untuk menertibkan administrasi pengusaha, meningkatkan SDM para pekerja, dan agar pihak terkait memiliki sertifikat sesuai jenjang di bidangnya.
"Ada tiga jenjang yang kita ujikan, satu jenjang ada tiga klasifikasinya," imbuh Gunawan.
Tiga jenjang yang dimaksud yaitu jenjang 4, 5, dan 6. Ujian jenjang 4 diklasifikasikan pada Pelaksana lapangan pekerjaan drainase perkotaan, Personel keselamatan dan kesehatan kerja, dan Pelaksana konstruksi bangunan unit distribusi SPAM.
Untuk jenjang 5 klasifikasinya, Pelaksana lapangan pekerjaan gedung madya, Pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi madya, dan Pelaksana lapangan pengerjaan jalan madya. Sedangkan jenjang 6 dengan klasifikasi, Manajer lapangan pelaksanaan pekerjaan gedung, Pelaksana pemeliharaan jalan, dan Pelaksana pemeliharaan jembatan.
Uji kompetensi yang dilaksanakan selama 3 hari di Aula Rapat Dinas PUPR Nganjuk itu diharapkan agar para peserta baik di tingkat pekerja hingga manajer bisa bekerja sama dengan baik.
"Semoga dari ujian kompetensi SKK Kontrusi, bisa menambah SDM yang memiliki kualitas dalam percepatan pembangunan di Kabupaten Nganjuk," pungkas Gunawan.
Rif/Nji
0 komentar:
Post a Comment