Ratusan siswa baru SMKN 1 Kasiman sungkeman serentak di depan orangtua mereka, di hari pertama MPLS Senin (17/7/2023) |
BOJONEGORO, matakamera.net - SMK Negeri 1 Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk para peserta didik baru, mulai Senin (17/7/2023).
MPLS di awal tahun ajaran baru 2023/2024 tersebut juga diikuti oleh seluruh SMA/SMK/MA/SLB se-Jawa Timur, secara serentak. Di mana, MPLS yang dilakukan oleh Pemprov Jatim ini berhasil meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai MPLS dengan peserta sekolah terbanyak, yakni sebanyak 3.395 peserta. Hal ini, sesuai dengan Surat Keputusan dari MURI Nomor 11.070/R.MURI/7/2023.
Kepala SMK Negeri 1 Kasiman Edy Suroto S.Pd., M.M, mengatakan, kegiatan hari pertama MPLS di sekolahnya tidak hanya diikuti oleh seluruh siswa atau peserta didik baru. Melainkan juga dihadiri oleh para orangtua wali murid dari ratusan siswa baru tersebut.
Suasana haru terasa saat para orangtua memberi restu anak-anak mereka untuk menimba ilmu di SMKN 1 Kasiman |
“Jadi memang tradisi di SMKN 1 Kasiman Bojonegoro, di hari pertama tahun ajaran baru, para orangtua siswa baru kelas X hadir untuk menitipkan dan menyerahkan anak-anak mereka secara langsung untuk digembleng di SMKN 1 Kasiman," ungkap Edy Suroto, Senin (17/7/2023).
Tak hanya itu, para orangtua wali murid itu juga berdiri membentuk barisan di tengah lapangan. Sementara anak-anak mereka, para siswa-siswi baru SMKN 1 Kasiman, secara serempak berlutut dan meminta sungkem doa restu. Suasananya terasa sangat haru, hingga tak sedikit dari para orangtua yang menitikkan air mata.
"Secara bersama-sama meminta doa restu kepada orangtua. Agar anak-anak dapat menimba ilmu dan keahlian yang bermanfaat, serta mengukir prestasi-prestasi yang membanggakan di SMKN 1 Kasiman. Bagaimanapun juga doa orangtua adalah doa paling diijabah oleh Allah SWT," ujar Edy Suroto.
Kepala SMKN 1 Kasiman Edy Suroto S.Pd, MM, menyerahkan santunan kepada siswa yatim peserta MPLS |
Berikutnya, masih di momentum yang sama, Edy Suroto juga menyerahkan santunan kepada siswa yatim peserta MPLS SMKN 1 Kasiman.
"Ini sebagai wujud kepedulian kami kepada anak-anak yatim yang menjadi siswa baru SMKN 1 Kasiman, di mana mereka tetap memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-cita yang diimpikan," tukasnya.
Usai menyerahkan santunan, Edy Suroto juga berkesempatan memberikan apresiasi kepada pemenang juara 2, lomba konten kreatif HUT Bhayangkara ke-77 tahun 2023.
Salah satu peserta MPLS didampingi orangtuanya dihampiri oleh Kepala SMKN 1 Kasiman |
Lebih lanjut untuk menyemarakkan MPLS serentak yang memecahkan rekor MURI tersebut, SMKN 1 Kasiman juga mengajak siswa melakukan penanaman pohon secara massal, di lingkungan sekolah setempat.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dalam keterangan pers-nya Senin(17/7/2023) mengatakan, zebanyak 3.395 sekolah SMA/SMK/SLB Negeri/Swasta di Jawa Timur mengikuti MPLS secara serentak. Dari data tersebut, 710 SMA/SMK Negeri, 2.498 SMA/SMK Swasta, serta ada 187 SLB Negeri dan Swasta.
“Ada sebanyak 3.395 sekolah yang mengikuti MPLS serentak kali ini, dan ternyata ini menjadi yang terbanyak dan memecahkan Rekor MURI,” kata Gubernur Khofifah.
Dalam Apel Pembukaan MPLS serentak tersebut juga dilakukan penanaman pohon serentak dengan total 8.736 pohon. Dalam hal ini setiap sekolah menanam 2 pohon.
468 siswa baru SMKN 1 Kasiman bersama orangtua saat mengikuti Apel MPLS serentak se-Jatim dan memecahkan Rekor MURI |
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Bojonegoro-Tuban, Adi Prayitno S.Pd.,M.M., mengatakan, kegiatan MPLS serentak di awal tahun ajaran 2023/2024 ini bertujuan untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar yang efektif, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah.
Salah satunya, seperti ditunjukkan oleh SMKN 1 Kasiman Bojonegoro.
“Sehingga, para peserta didik baru tidak hanya dikenalkan dari sisi fisik sekolah barunya akan tetapi juga pengenalan sekolah yang bersifat non fisik,” ujar Adi Prayitno.
Kegiatan MPLS menurut Adi akan mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Yakni, untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Serta, mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab," pungkas Adi Prayitno.
Rif/Pas/2023
Kegiatan MPLS menurut Adi akan mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Yakni, untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Serta, mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab," pungkas Adi Prayitno.
Rif/Pas/2023
0 komentar:
Post a Comment