 |
| SMPN 4 Nganjuk menampilkan replika Jayastamba atau Tugu Kemenangan, dihiasi dengan ornamen kerajaan di Zaman Medang |
NGANJUK, matakamera.net - SMP Negeri (SMPN) 4 Nganjuk tampil memukau dalam Pawai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan RI, kelompok SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Kabupaten Nganjuk, Sabtu siang (19/8/2023).
Mengusung tema "Manusuk Sima Anjuk Ladang", rombongan SMPN 4 Nganjuk menampilkan visualisasi Upacara Manusuk Sima, yaitu penghormatan atas sejarah perjuangan berdirinya Bumi Anjuk Ladang.
 |
| Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan Kepala SMPN 4 Nganjuk Minarti bersama-sama mengangkat bendera, sebagai tanda pemberangkatan rombongan pawai SMPN 4 Nganjuk |
Visualisasi cikal-bakal Nganjuk itu antara lain tampak dari replika Tugu Jayastamba, atau tugu kemenangan di Candi Lor Nganjuk, sebagai penanda kemenangan Mpu Sindok melawan tentara Melayu dari Wangsa Sailendra, tahun 937 Masehi.
Para siswa-siswi SMPN 4 Nganjuk juga mengenakan kostum tokoh-tokoh kerajaan pada masa itu, termasuk Mpu Sindok. Mereka juga menunjukkan prosesi upacara Manusuk Sima Anjuk Ladang.
 |
| Salah satu mobil hias pawai SMPN 4 Nganjuk bertema Raja Mpu Sindok dan para pejabatnya |
Kontingen pawai SMPN 4 Nganjuk juga menampilkan keragaman budaya Indonesia, melalui baju adat dan budaya dari berbagai daerah. Semangat Bhinneka Tunggal Ika juga ditunjukkan mobil hias bertema Garuda Pancasila berukuran raksasa.
Tak pelak, penampilan SMPN 4 Nganjuk tersebut mendapat sambutan meriah dari ribuan penonton, warga Kabupaten Nganjuk yang memadati sepanjang rute pawai.
 |
| Bupati Nganjuk, Ketua TP-PKK Nganjuk, Sekda Nganjuk dan Kepala SMPN 4 Nganjuk foto bersama di depan mobil hias Bhinneka Tunggal Ika |
Apresiasi khusus diberikan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi untuk kontingen SMPN 4 Nganjuk. Di garis start yang berlokasi di utara Stadion Anjuk Ladang, Bupati Marhaen secara spontan mengajak Kepala SMPN 4 Nganjuk, Minarti S.Pd. M.Pd, untuk bersama-sama mengangkat bendera pemberangkatan pawai.
"SMPN 4 Nganjuk luar biasa. Salut untuk kreativitas dan kekompakan para guru dan siswa-siswinya," ujar Kang Marhaen, sapaan Bupati Nganjuk.
 |
| Siswa-siswi SMPN 4 Nganjuk mengenakan kostum Kerajaan Medang, era Mpu Sindok di Bumi Anjuk Ladang |
Kang Marhaen juga mengapresiasi pemilihan ide mengusung sejarah lahirnya Bumi Anjuk Ladang, melalui visualisasi Manusuk Sima dan kisah Mpu Sindok. "Ini upaya nyata agar siswa-siswi SMPN 4 Nganjuk tidak melupakan sejarah asli daerahnya," imbuh Kang Marhaen.
Tak behenti di situ, ketika mobil hias Bhinneka Tunggal Ika SMPN 4 Nganjuk melintas, Bupati Marhaen didampingi istri, Yuni Marhaen, langsung turun ke jalan untuk berfoto bersama di depan mobil berbentuk garuda emas raksasa tersebut.
 |
Selain Kang Marhaen dan istri, Sekda Nganjuo Nur Solekan dan istri juga turun serta berfoto, bersama-sama dengan Kepala SMPN 4 Nganjuk Minarti dan jajaran guru.
"Kami sengaja mengangkat tema Manusuk Sima Anjuk Ladang dan keragaman budaya Indonesia, agar khalayak ramai, terutama generasi muda SMPN 4 Nganjuk mengerti dan memahami sejarah Anjuk Ladang," terang Minarti, di sela pawai kemerdekaan.
Menurut Minarti, Manusuk Sima Anjuk Ladang menceritakan tentang penetapan tanah perdikan oleh Raja Medang Mpu Sindok, di wilayah yang kini menjadi Kabupaten Nganjuk. Tepatnya di Desa Candirejo, Kecamatan Loceret.
Untuk diketahui, pawai yang diikuti puluhan peserta SMP/MTs dan SMA/SMK/MA di Nganjuk itu diberangkatkan pada pukul 14.00 WIB, mengambil rute dari Stadion Anjuk Ladang, dan Finish di depan Pendopo KRT Sosro Koesoemo Kabupaten Nganjuk.
Lebih lanjut Minarti mengatakan, keikutsertaan SMPN 4 Nganjuk tidak hanya memeriahkan, tetapi juga untuk membangun karakter siswa agar mereka bisa lebih kreatif, sekaligus menghargai sejarah, serta jasa para pahlawan yang telah berjuang memerdekakan bangsa ini.
“Ini juga sebagai salah satu bentuk penguatan profil pelajar Pancasila di Kabupaten Nganjuk, khususnya di SMPN 4 Nganjuk,” pungkas Minarti.
 |
| Kepala SMPN 4 Nganjuk Minarti S.Pd. M.Pd bersama Bupati Nganjuk Dr. H. Marhaen Djumadi SE, SH, MM, MBA |
Rif/Pas/2023
0 komentar:
Post a Comment