Simulasi digelar dengan berbagai adegan dalam pengamanan tahapan pemilu mulai tahapan awal kampanye, hingga pengamanan dari tahapan akhir penghitungan suara.
Skenario simulasi diawali dengan adegan ketidakpuasan massa usai penghitungan suara Pemilu di TPS (Tempat Pemungutan Suara). Massa kemudian berusaha merangsek ke Kantor KPU setempat.
Ratusan polisi pengendali massa (dalmas) dengan pakaian anti huru-hara sigap menghadang massa, sehingga terjadi bentrokan.
Namun dengan taktik dan kerja sama antar-personel, amuk massa akhirnya dapat diredam dan dibubarkan.
Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad mengatakan, simulasi Sispamkota ini melibatkan ratusan aparat gabungan dari Polri, TNI, serta unsur terkait lainnya.
"Acara ini merupakan salah satu bentuk kesiapan dari Polres Nganjuk bersama Forkopimda Nganjuk untuk mengamankan Pemilu 2024. Kita siap mengawal pemilu 2024 Nganjuk, aman dan kondusif,” ujar Muhammad.
Pola pengamanan pemilu menurut Muhammad dilaksanakan secara berbeda dan bertahap. Yakni sesuai dengan kondisi dan situasi. Dimulai saat masa pendistribusian surat suara, masa kampanye, masa tenang, juga pengamanan tempat pemungutan suara.
“Tahapan-tahapan sudah kita laksanakan (simulasi) dari distribusi sampai dengan perekapan/rekapitulasi suara,” ucapnya.
“Polri bersama TNI, Forkopimda, kita siap melakukan pengamanan dalam rangka pesta demokrasi pemilu 2024,” tukasnya.
Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna hadir menyaksikan simulasi bersama Forkopimda.
Handoko menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Polres Nganjuk yang telah sukses menyelenggarakan Sispamkota Pemilu 2024 di Kabupaten Nganjuk.
“Sinergi dengan seluruh stakeholder, saya yakin pemilu 2024 di Nganjuk akan berjalan dengan aman dan kondusif,” terangnya.
0 komentar:
Post a Comment