Kepala BNNK Nganjuk AKBP Lilik Dewi Indarwati di tengah-tengah para pejabat ASN Pemkab Nganjuk, peserta workshop tematik P4GN, Selasa (24/10/2023) |
Kolaborasi itu terwujud dalam Workshop Tematik Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Prekursor Narkotika, di Aula Hotel Front One, Selasa (24/10/2023).
Dibuka langsung oleh Kepala BNNK Nganjuk AKBP Lilik Dewi Indawati Amk, SH., M.M., workshop dihadiri oleh 30 pejabat ASN meliputi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat dan Kepala OPD Pemkab Nganjuk.
Kepala BNNK Nganjuk AKBP Lilik Dewi Indarwati mengatakan, workshop tematik bersama para pejabat Pemkab Nganjuk ini bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten Nganjuk Bersih dari Narkoba (Bersinar).
AKBP Lilik Dewi Indarwati saat memaparkan program P4GN bersama narasumber, kepada peserta workshop tematik |
Di hadapan puluhan birokrat itu Dewi memaparkan, bahwa data kasus narkoba per kecamatan tahun 2022 di Kabupaten Nganjuk menunjukkan ada 3 kecamatan yang menduduki kasus narkoba tertinggi.
"Tahun lalu kasus tertinggi narkoba ada di Kecamatan Kertosono dan Kecamatan Tanjunganom, ini sama-sama tingginya. Kemudian, disusul Kecamatan Nganjuk, nah hal ini sangat perlu diperhatikan betul-betul bapak/ibu jangan sampai kita terlena, kita harus perang dengan narkoba," tuturnya.
Menurut Dewi, program P4GN merupaka Instruksi Presiden RI pada 28 Februari 2020 yang telah tertuang dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan. Salah satu Rencana Aksi Nasional P4GN tersebut yaitu melakukan tes urine kepada ASN di lingkup kementerian/lembaga/daerah.
Perwira polwan berpangkat dua melati emas itu berharap, rencana aksi tersebut bisa dilaksanakan secara efektif di lingkungan Pemkab Nganjuk, sebagai salah satu upaya mewujudkan lingkungan Kabupaten Nganjuk Bersinar.
"Salah satu rencana aksi nasional P4GN yakni melakukan tes urine kepada ASN. Ini harus dilakukan demi mengantisipasi beredarnya narkoba di lingkup pemerintahan, khususnya Kabupaten Nganjuk," urai AKBP Dewi.
AKBP Lilik Dewi mengajak seluruh pejabat Pemkab Nganjuk untuk bersama-sama memerangi narkoba sampai ke akarnya |
Lebih lanjut Dewi mengimbau kepada seluruh kepala OPD, untuk tidak menutup mata jika di lingkungan sekitarnya terdapat seseorang yang terindikasi mengonsumsi narkoba. Maka, segera melaporkan hal tersebut ke pihak BNN untuk dilakukan observasi dan penanganan lebih lanjut.
"Kami meminta kerjasamanya apabila bapak ibu mengetahui, melihat atau menemukan ada orang yang indikasi narkoba, tolong dekati dia. Apabila dia korban. Tolong dibawa ke BNN Nganjuk untuk direhabilitasi dan mereka tidak akan dipidana. Mari kita berantas narkoba di Kabupaten Nganjuk hingga ke akar-akarnya. Untuk itu kerjasama yang baik antar pihak harus dilakukan baik mulai pemerintah, lembaga maupun masyarakat. Mari wujudkan Kabupaten Nganjuk yang Bersinar," tutur Dewi.
Sementara itu, Atim Swasono selaku narasumber dari Bakesbangpol Nganjuk menjelaskan, saat ini Kabupaten Nganjuk sudah memiliki 8 Desa/Kelurahan Bersinar.
"Mulai tahun 2021-2022 Kabupaten Nganjuk sudah terbentuk 6 desa/kelurahan bersinar meliputi Desa Putukrejo, Kelurahan Ngronggot, Kelurahan Mangundikaran, Desa Waung, Desa Karangsemi, Desa Sidokare. Dan masih ada 2 desa lagi yang belum kami masukkan data di tahun 2023 ini," ujarnya.
Atim mengatakan, tujuan dibentuknya desa bersinar salah satunya untuk mengantisipasi masuknya narkoba di lingkungan desa/kelurahan. Maka, pencegahan dapat dilakukan dimulai dari keluarga.
Rif/Pas/2023
0 komentar:
Post a Comment