NGANJUK, matakamera.net - Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna menyambut hangat kedatangan rombongan studi tiru Balai Guru Penggerak (BGP), dari provinsi di Papua, yakni Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Provinsi Papua Pegunungan.
Orang nomor satu di Kabupaten Nganjuk tersebut menerima kunjungan studi tiru BGP di Ruang Rapat Anjuk Ladang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, Rabu (13/12/2023).
Saat menerima kunjungan studi tiru BGP ini Sri Handoko tak sendiri, ia turut didampingi Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Nganjuk, Asti Widyartini.
Lalu hadir Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Nganjuk, Evi Dwi Widajanti, serta jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk.
Menurut Sri Handoko, tim studi tiru BGP dari empat provinsi di Papua tersebut berkunjung ke Nganjuk karena memandang Kota Bayu, nama lain Kabupaten Nganjuk, sukses dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar.
Adapun sebelum ini, kata Sri Handoko, tim studi tiru BGP Provinsi Papua menanyakan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur, terkait daerah mana di Jawa Timur yang berhasil dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar.
Jawaban dari pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tutur Sri Handoko, jatuh ke Nganjuk.
“Pihak Balai Besar Guru Penggerak Pemprov Jatim pun merekomendasikan Kabupaten Nganjuk sebagai lokasi studi tiru yang tepat (ke tim studi tiru BGP Papua),” kata Sri Handoko.
Sebelum ini Kabupaten Nganjuk memang menorehkan prestasi membanggakan di bidang pendidikan. Di mana Nganjuk menerima lima penghargaan sekaligus di bidang pendidikan.
Bahkan dua penghargaan terakhir diterima dari Kementerian Pendidikan, yakni terkait pemerintah daerah dengan pencapaian target aksi nyata transisi PAUD-SD yang menyenangkan lebih awal.
Lalu penghargaan kedua terkait pemerintah daerah dengan partisipasi Kepala SD dalam sulingjajar tertinggi. Selain itu, Kabupaten Nganjuk juga baru saja menerima penghargaan 10 besar nasional dari Ombudsman RI.
Sementara itu, dalam kunjungannya ke Kabupaten Nganjuk, tim studi tiru BGP dari empat provinsi di Papua tersebut menyambangi SMPN 1 Nganjuk untuk melihat literasi digital.
Kemudian mereka juga mampir ke SMPN 3 Nganjuk dan SDN Werungotok 2. Sebab, kedua lembaga pendidikan tersebut dinilai berhasil dalam memberikan fasilitas untuk murid-murid penyandang disabilitas.
Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, memiliki ikatan emosional dengan Papua.
Sebelum menjabat sebagai Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko pernah menajabat sebagai Ketua Tim Transisi Papua Selatan pada awal pembentukannya provinsi tersebut.
Oleh karenanya, saat menerima kunjungan dari tim studi tiru BGP dari empat provinsi di Papua, Sri Handoko tampak sangat bahagia karena dapat bertemu dengan saudara-saudaranya dari tanah Papua.
“Tidak ada suatu yang kebetulan, termasuk hadirnya para guru penggerak di tanah Papua ke Kabupaten Nganjuk. Saya rasakan semangat yang luar biasa,” ujar Sri Handoko.
Tak lupa Sri Handoko memberikan pesan khusus kepada tim studi tiru BGP dari empat provinsi di Papua untuk memajukan pendidikan di Bumi Cendrawasih.
“Saya titip masa depan anak-anak Papua, didik mereka agar nanti mereka bisa menjadi generasi penerus Papua yang membanggakan,” pungkas Sri Handoko.
Rif/Pas/2023/Adv
Orang nomor satu di Kabupaten Nganjuk tersebut menerima kunjungan studi tiru BGP di Ruang Rapat Anjuk Ladang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, Rabu (13/12/2023).
Saat menerima kunjungan studi tiru BGP ini Sri Handoko tak sendiri, ia turut didampingi Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Nganjuk, Asti Widyartini.
Lalu hadir Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Nganjuk, Evi Dwi Widajanti, serta jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk.
Menurut Sri Handoko, tim studi tiru BGP dari empat provinsi di Papua tersebut berkunjung ke Nganjuk karena memandang Kota Bayu, nama lain Kabupaten Nganjuk, sukses dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar.
Adapun sebelum ini, kata Sri Handoko, tim studi tiru BGP Provinsi Papua menanyakan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur, terkait daerah mana di Jawa Timur yang berhasil dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar.
Jawaban dari pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tutur Sri Handoko, jatuh ke Nganjuk.
“Pihak Balai Besar Guru Penggerak Pemprov Jatim pun merekomendasikan Kabupaten Nganjuk sebagai lokasi studi tiru yang tepat (ke tim studi tiru BGP Papua),” kata Sri Handoko.
Sebelum ini Kabupaten Nganjuk memang menorehkan prestasi membanggakan di bidang pendidikan. Di mana Nganjuk menerima lima penghargaan sekaligus di bidang pendidikan.
Bahkan dua penghargaan terakhir diterima dari Kementerian Pendidikan, yakni terkait pemerintah daerah dengan pencapaian target aksi nyata transisi PAUD-SD yang menyenangkan lebih awal.
Lalu penghargaan kedua terkait pemerintah daerah dengan partisipasi Kepala SD dalam sulingjajar tertinggi. Selain itu, Kabupaten Nganjuk juga baru saja menerima penghargaan 10 besar nasional dari Ombudsman RI.
Sementara itu, dalam kunjungannya ke Kabupaten Nganjuk, tim studi tiru BGP dari empat provinsi di Papua tersebut menyambangi SMPN 1 Nganjuk untuk melihat literasi digital.
Kemudian mereka juga mampir ke SMPN 3 Nganjuk dan SDN Werungotok 2. Sebab, kedua lembaga pendidikan tersebut dinilai berhasil dalam memberikan fasilitas untuk murid-murid penyandang disabilitas.
Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, memiliki ikatan emosional dengan Papua.
Sebelum menjabat sebagai Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko pernah menajabat sebagai Ketua Tim Transisi Papua Selatan pada awal pembentukannya provinsi tersebut.
Oleh karenanya, saat menerima kunjungan dari tim studi tiru BGP dari empat provinsi di Papua, Sri Handoko tampak sangat bahagia karena dapat bertemu dengan saudara-saudaranya dari tanah Papua.
“Tidak ada suatu yang kebetulan, termasuk hadirnya para guru penggerak di tanah Papua ke Kabupaten Nganjuk. Saya rasakan semangat yang luar biasa,” ujar Sri Handoko.
Tak lupa Sri Handoko memberikan pesan khusus kepada tim studi tiru BGP dari empat provinsi di Papua untuk memajukan pendidikan di Bumi Cendrawasih.
“Saya titip masa depan anak-anak Papua, didik mereka agar nanti mereka bisa menjadi generasi penerus Papua yang membanggakan,” pungkas Sri Handoko.
Rif/Pas/2023/Adv
0 komentar:
Post a Comment